Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semua Perempuan itu Cantik

18 Oktober 2024   07:30 Diperbarui: 18 Oktober 2024   07:33 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setiap perempuan memiliki kecantikannya masing-masing. Pada dasarnya, Tuhan menciptakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, dengan baik dan sempurna. Namun, dewasa ini, konsep "standar kecantikan" seolah menggantikan keyakinan tersebut. Meskipun terdengar sederhana, konsep ini berdampak besar, terutama bagi perempuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "standar" berarti ukuran yang dijadikan patokan, sementara "kecantikan" merujuk pada keelokan atau kemolekan wajah. Oleh karena itu, "standar kecantikan" berarti patokan yang digunakan untuk menilai keelokan seseorang.

Standar kecantikan muncul akibat harapan, impian, dan keinginan seseorang untuk mengubah penampilannya agar terlihat cantik di mata orang lain. Sering kali, hal ini membuat seseorang merasa tidak memenuhi standar tersebut, yang akhirnya menurunkan rasa percaya diri dan mendorong tindakan ekstrem untuk mengubah fisiknya. Media sosial juga berperan besar dalam menyebarkan konten-konten yang memperkuat standar kecantikan ini, hingga membuat banyak orang mempercayai dan menyebarluaskan konsep tersebut, terutama di kalangan perempuan.

Saat ini, banyak perempuan yang mengubah penampilannya agar sesuai dengan berbagai standar kecantikan yang ada, baik itu standar global, Korea, Eropa, maupun standar kecantikan di Indonesia. Setiap negara memiliki standar kecantikan yang berbeda. Namun, kecantikan itu sendiri bukanlah sesuatu yang mutlak. Kecantikan bersifat relatif, dan yang perlu digarisbawahi adalah bahwa semua perempuan itu cantik. Standar kecantikan seharusnya tidak menjadi sumber masalah bagi perempuan, karena kecantikan perempuan bisa dilihat dari banyak sudut pandang, bukan hanya berdasarkan satu standar tertentu.

Perempuan seharusnya tidak hanya mengejar standar kecantikan fisik semata. Inner beauty atau kecantikan dari dalam juga penting untuk dimiliki oleh setiap perempuan, karena kecantikan fisik bersifat sementara. Plato mengungkapkan bahwa inner beauty adalah kecantikan moral, sedangkan filsuf lain seperti Reid dan Gaut menambahkan bahwa inner beauty juga mencakup kecerdasan, selera humor, dan optimisme. Inner beauty adalah kecantikan yang muncul dari hati yang tulus dan sikap yang tidak dibuat-buat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering mendengar komentar seperti "Cantik, tapi sombong," atau "Dia cantik, tapi kurang sopan." Ini menunjukkan bahwa kecantikan fisik saja tidak cukup. Semua perempuan memiliki kecantikan dan keunikan masing-masing, tidak peduli apakah kulit mereka gelap atau terang, rambut lurus atau keriting, tubuh langsing atau tidak. Menghargai dan mencintai diri sendiri adalah bentuk syukur atas ciptaan Tuhan, dan merawat diri adalah salah satu cara mencintai diri.

Meskipun tidak ada larangan untuk mencapai standar kecantikan, menjadi cantik dalam versimu sendiri jauh lebih baik, karena kecantikan itu unik. Ada banyak hal yang lebih penting daripada sekadar penampilan fisik, seperti kepribadian yang baik, kecerdasan, dan sikap sopan. Kehidupan tidak selalu lebih mudah bagi mereka yang dianggap cantik, karena pada akhirnya, ada banyak hal lain yang menentukan nilai seseorang. Oleh karena itu, jadilah cantik versi dirimu sendiri, tanpa peduli seberapa tinggi standar kecantikan yang ada. Ingatlah bahwa karakter dan kepribadianmu juga adalah bagian penting yang menunjukkan nilai dirimu yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun