Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecanduan Media Sosial: Dampak dan Solusi dalam Menyelesaikannya

10 Agustus 2024   13:17 Diperbarui: 10 Agustus 2024   15:19 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kecanduan media sosial. Sumber: Pixabay.com

Melalui jejaring media sosial kita bisa melihat dampak yang terjadi dalam perkembangan di era digital yang telah menyebabkan banyak perubahan pada masyarakat, dapat dilihat pengaruh pada masyarakat seperti mempermudah akses berbagai informasi tanpa batas dengan sangat mudah dan juga bisa dengan mudah berkomunikasi dengan siapa saja, jarak dan waktu bukan lagi masalah untuk memperluas relasi, lebih nyaman ketika mengekspresikan diri. Tak sedikit pun orang di dunia ini yang menggunakannya baik dari berbagai kalangan, hal tersebut timbul karena pesatnya perkembangan dalam teknologi tak terkecuali di era digital.

Tanpa disadari para pengguna media sosial memiliki kebiasaan dari mulai bangun pagi hal pertama yg dilakukan adalah membuka layar gawai hanya untuk sekedar memeriksa waktu hingga scrolling berjam-jam demi tidak tertinggal trend dan hal itu terjadi secara terus menerus hingga menjadi kebiasaan buruk. Maka dari itu Hal yang lumrah bila pengguna media sosial terpaku pada dunia maya sehingga seluruh kehidupannya dipengaruhi oleh media sosial. Namun dengan adanya perkembangan teknologi di era digital ini bisa memicu banyak perubahan dalam masyarakat seperti interaksi secara tatap muka yang biasa kita lakukan tampak semakin menurun, membuat kita ketergantungan bahkan kecanduan dalam bermain media sosial.

Hal ini sangat mengkhawatirkan bahwasanya bisa menimbulkan konflik dan rentan terhadap pengaruh dari orang, kecanduan dalam bermain media sosial tentunya bukan hal yang sederhana justru ini adalah suatu hal yang serius dan tidak bisa disepelekan karena dapat mempengaruhi tingkat produktivitas yang rendah terhadap para penggunanya. Tingkat produktivitas yang rendah dapat dilihat dari pola hidupnya seperti gangguan kecemasan yang ditandai dengan perilaku merasa cemas yang berlebih jika tidak bermain media sosial, rasa malas berlebih contohnya seperti sering menunda pekerjaan hanya demi bermain media sosial, kesulitan dalam berkonsentrasi, emosi yang tidak stabil seperti mudah marah, rasa sedih tanpa alasan, kesenangan sesaat dan cepat merasa bosan.

Biasanya para penggunanya sudah menyadari bahwa mereka sudah ketergantungan terhadap media sosial namun mereka seolah-olah merasa denial terhadap kondisi mentalnya. Maka dari itu sangat penting untuk merubah pola hidup. Pada awalnya hanya mencari kesenangan lewat media sosial kini mulai mencari hobi baru dengan mencoba-coba hal baru yang bersifat positif untuk membantu mengembalikan pola hidup yang sehat. Menghapus media sosial yang tidak bermakna dan tidak membantu dalam mengembalikan pola hidup yang sehat jika masih terasa sulit mulai dari mematikan notifikasi di gawai agar tidak tergoda untuk terus menerus mengecek gawai dengan notifikasi yang masuk.

ilustrasi dampak kecanduan media sosial. sumber: Unsplash.com
ilustrasi dampak kecanduan media sosial. sumber: Unsplash.com

Batasi penggunaan media sosial dalam waktu tertentu untuk mengurangi risiko kecanduan terhadap media sosial dan mulai isi waktu luang dengan aktivitas berkualitas tinggi seperti membaca buku, olahraga, jalan santai, atau aktivitas lainnya yang membantu mengembalikan produktivitas hidup. Keberlanjutan menggunakan media sosial secara berlebih akan mengancam produktivitas hidup penggunanya, dan solusi yang paling tepat adalah dengan pencegahan. Ketika mengekspresikan melalui jejaring media sosial, alangkah baiknya jika kita mencoba untuk berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang-orang di sekitar kita.

Habiskan waktu luang dengan orang di sekitar kita dan bangun kembali hubungan yang sempat jauh karena kurangnya interaksi. Membantu memaksimalkan pekerjaan karena kadang kala media sosial membuat kita menunda-nunda pekerjaan yang sedang kita lakukan, maka dari itu tidak ada salahnya kita untuk membuat jadwal istirahat media sosial demi kesehatan mental kita.

Bayangkan suatu hari kita tidak dapat bermain media sosial atau menggunakan gawai apa yang akan terjadi, mungkin dari beberapa orang terlihat biasa saja ketika tidak bisa menggunakan gawai namun ada sebagian orang yang sudah kecanduan terhadap gawai tidak bisa membayangkan dan merasa cemas ketika tidak bermain gawai. Hal ini dikarenakan sebagian hidupnya sudah dikendalikan oleh gawai, sehingga kehidupan tanpa gawai sama dengan hidup tanpa ketenangan kecanduan terhadap media sosial dapat membawa pengaruh buruk untuk diri kita, maka dari itu penting untuk kita bijak terhadap kemajuan teknologi yang berkembang dengan cara membatasi penggunaan media sosial untuk mencegah perilaku kecanduan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun