Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Seseorang yang sedang belajar menjadi manusia dan belajar berbagi coretan-coretan sederhana yang bisa berdampak positif terhadap sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Dampak FOMO sebagai Salah Satu Bentuk Menjaga Kesehatan Mental

24 Juli 2024   23:29 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:36 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial sudah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita, melalui media sosial kita dapat terhubung dengan orang-orang di sekitar dan mendapatkan informasi berita terkini. Namun melalui media sosial terdapat dampak negatif yang menimbulkan tekanan sosial kepada beberapa orang terutama dalam bentuk Fear of Missing Out (FOMO). 

FOMO sendiri dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kecemasan jika kehilangan momen atau informasi, FOMO menyebabkan seseorang merasa tertinggal dan berpikir bahwa kehidupan orang lain di media sosial lebih menyenangkan dibanding hidupnya sendiri oleh karena itu mereka berusaha mengikuti tren demi terlihat bahagia dan keren.

FOMO tercipta karena seseorang cenderung merasa cemas dan khawatir ketika mereka melewatkan sebuah peristiwa atau kesempatan yang menyenangkan bagi mereka. Mereka merasa tidak puas dan insecure terhadap pencapaian mereka sendiri dibandingkan dengan pencapaian orang lain yang terlihat lebih bahagia atau sukses dalam hidupnya. 

Media sosial merupakan salah satu penyebab terjadinya FOMO karena seringkali beberapa orang melihat orang-orang memposting foto atau cerita tentang peristiwa yang menarik dan hal tersebut membuat mereka merasa tertinggal atau tidak dapat berpartisipasi dalam hal itu, kondisi tersebut dapat memicu rasa cemas atau tidak nyaman sehingga seseorang terkena FOMO.

Seseorang yang terkena FOMO biasanya akan terus menerus memeriksa media sosial karena takut mereka akan kehilangan informasi penting, sehingga hal ini menyebabkan seseorang menjadi terobsesi dengan hal-hal yang berkaitan dalam media sosial dan tidak bisa fokus pada hal-hal penting dalam hidup mereka. Seseorang yang terkena FOMO juga selalu merasa bahwa hidup mereka tidak sebaik orang lain dan berpikir bahwa mereka harus terus mengikuti perkembangan di media sosial agar lebih baik. 

FOMO dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental seseorang, kebanyakan orang yang terkena FOMO akan merasa tertekan dan merasa bahwa hidup mereka kurang baik jika tidak mengikuti hal yang sedang ramai dibincangkan oleh banyak orang. Selain itu, FOMO juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan fokus dan konsentrasi yang pada akhirnya dapat mengganggu produktivitas.

Ilustrasi FOMO. Sumber: Freepik.com
Ilustrasi FOMO. Sumber: Freepik.com

Jika seseorang merasa tertekan karena FOMO, mereka dapat mencoba menyibukkan diri ke berbagai kegiatan yang lebih positif dan produktif. Salah satu nya mereka dapat menyibukkan diri dengan memanfaatkan kesenjangan waktu mereka untuk melakukan hobi agar mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih positif. Sebagai contoh mereka dapat mengisi waktu luang dengan memainkan alat musik, menggambar, menulis cerita, membaca buku, olahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. 

FOMO dapat menjadi masalah kesehatan mental yang serius bagi seseorang, mereka dapat mencegah terjadinya FOMO dengan membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan menyibukkan diri pada hal-hal yang lebih bermanfaat dan positif seperti mengembangkan hobi dan bakat mereka yang selama ini terabaikan. Selain itu, mereka juga perlu belajar menerima dan memahami bahwa seseorang tidak selalu harus mengejar apa yang dimiliki oleh orang lain, dan dengan mengembangkan kesadaran terhadap diri sendiri maka seseorang dapat memahami perasaannya dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi FOMO.

Segala permasalahan psikologis yang terjadi FOMO merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak orang terutama di era digital saat ini, seseorang perlu membatasi diri dari teknologi dan memberikan waktu untuk diri sendiri yang dapat mengurangi tekanan dan stress yang mungkin timbul akibat terlalu banyak terhubung dengan orang lain, mereka juga dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup mereka dan jangan mengkhawatirkan tentang hal-hal yang tidak relevan pada hidup, lalu mereka dapat mencoba untuk membatasi penggunaan media sosial dan teknologi lainnya yang dapat menjebak seseorang dalam lingkungan yang tidak sehat dan menghindarkan diri dari terjadinya FOMO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun