Mohon tunggu...
Fardal Rasudin
Fardal Rasudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seni kehidupan, membaca, menulis, jalan-jalan dan petualangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Restorasi Sholawat; Tranformasi nilai-nilai Progresif

15 November 2024   20:28 Diperbarui: 15 November 2024   20:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Perintah Sholawat

Solawat berasal dari kata "Sholat" yang berarti doa, Sholawat adalah perintah Allah SWT yang sangat khusus di dalam Al-Quran. Dimana Allah swt dan para malaikat bersholawat terlebih dahulu baru kemudian Allah  memerintahkan orang-orang yang beriman bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw

Bismillahirahmanirrahim

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat bersholawat kepada Nabi, Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada Nabi dan kirimkanlah salam penghormatan kepada beliau".  (Q.S Al-Azhab:56)

Betapa istimewanya Sholawat, Allah dan para malaikat pun bersholawat kepada Nabi Saw.  Tatkala kita perhatikan semua perintah Allah didalam Al-Quran, baik itu perintah Sholat, puasa, zakat, infaq, shodaqoh, dan sebagainya, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman tetapi Allah SWT tidak melakukannya, sedangkan Sholawat sekali lagi Allah terlebih dahulu melakukannya baru memerintahkan orang-orang beriman untuk bersholawat. 

Sholawat Allah dan para malaikatnya menurut Tafsir Kementerian Agama menjelaskan ayat tersebut bahwa sesungguhnya Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, dan para malaikat memohonkan ampunan untuk Nabi saw 

Ke istemewahan ini harus dipandang sebagai perintah Allah swt. kepada kita yang istimewah pula, sekalipun sholawat tidak dikategorikan sebagai pilar dari ajaran islam (rukun islam), tetapi Sholawat adalah perintah Allah swt yang wajib bagi umat muslim. 

Keutamaan Sholawat

Selain perintah Allah swt. Sholawat juga memiliki keutaman ,

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abu Talhah dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, “Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu.”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca salawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun