PEMBANGUNAN BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOORÂ
DAN PENGARUHNYA UNTUK SEKITAR
Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor adalah bandar udara yang melayani penerbangan dari atau menuju Banjarmasin. Bandar Udara ini terletak di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bandara Syamsudin Noor mempunyai terminal domestik dengan luas 9.943 m dan dapat menampung 1 juta penumpang setiap tahunnya. Namun pergerakan penumpang pada saat ini mencapai 3,5 juta penumpang setiap tahunnya.
Pembangunan terminal baru pun dilakukan dengan luas 77.569 m dengan kapasitas 7 juta penumpang dalam skala domestik ataupun internasional setiap tahunnya. Dengan bertemakan Jewel Of Borneo pada pembangunan perluasan Bandara Syamsudin Noor ini maka tampak atas atap utama Bandar Udara Syamsudin Noor yang berbentuk jukung atau perahu tradisional yang digunakan oleh Suku Banjar. Perluasan pada tempat parkir pesawat juga dilakukan dari yang awalnya hanya bisa menampung 16 unit pesawat menjadi 25 unit pesawat. Selain itu, ada fasilitas berupa 5 garbarata yang dapat langsung melayani penumpang, 42 check-in counter, dan 2 baggage conveyor sehingga kenyamanan dan keamanan penumpang sangat terjamin.Â
Untuk akses jalan masuknya sama saja seperti penerbangan pada umumnya. Untuk keamanan dilakukan tiga kali security check guna melakukan penerbangan. Gedung terminal ini sendiri memiliki luas 8 kali lipat dibandingkan dengan luas terminal yang lama. Pada lahan parkir juga diperluas menjadi 34.360 m hingga dapat menampung sekitar 700 kendaraan roda 2 dan 1.500 kendaraan roda 4. Begitu pula dengan masjid yang sebelumnya hanya bisa menampung 200 orang kini dapat menmpung hingga 1000 orang.
Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor ini juga akan mengambil konsep green airport yang dimana nantinya akan ada ruang terbuka hijau. Selain itu, aspek pencahayaan beserta suhu ruangan akan sangat diperhatikan untuk menunjang konsep yang diambil ini.
Setelah pembangunan perluasan bandar udara ini selesai, maka Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor akan menjadi Bandar Udara yang terbesar di Kalimantan.
      Pengaruh dari proyek pembangunan bandar udara ini cukup banyak yang dirasakan oleh warga sekitar. Banyaknya kendaraan proyek yang hilir mudik membuat mereka kesulitan dan lebih berhati-hati dalam berkendara. Hal ini dikarenakan kendaraan proyek tersebut melewati jalan yang sangat dekat dengan pemukiman warga. Bahkan untuk rumah yang dilewati kendaraan proyek itu sendiri akan terasa bergetar karena banyaknya muatan dan besarnya kendaraan proyek tersebut. Tidak hanya itu, debu akibat proyek Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor ini juga menjadi keluhan warga sekitar. Bahkan tumpukan batu gunung terlihat berjejer pada sisi jalan.
Namun untuk pengaruh dari hasil pembangunan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor ini sendiri hampir tidak ada pengaruh yang negatif.
Dengan proyek perluasan ini maka penerbangan internasional dapat dilakukan, hanya tinggal menunggu izinnya saja. Untuk saat ini Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor melayani 7 maskapai dengan total 80 penerbangan setiap hari dan jumlah itu dapat bertambah lagi dengan semakin berkembangnya penerbangan domestik maupun internasional.