Mohon tunggu...
fardah Dwi Nur Assifah
fardah Dwi Nur Assifah Mohon Tunggu... -

saya sang juara mampu menerima setiap orang menjadi sahabat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kembangkan Potensi

21 Desember 2010   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik  diantara makhluk ciptaan Allah yang lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. namun, terkadang kita tidak sadar bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar. kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih baik.

ya, keadaan hidup saya  dulu seperti apa yang tertuang pada kata-kata di atas, setiap hari hanya tanpa guna selalu memikirkan bahwa saya adalah orang yang tidak bisa apa-apa orang yang tidak mempunyai kelebihan. dulu saya selalu mengeluh dan mengeluh karena selalu melihat orang disekeliling saya lebih berpotensi, saya dulu hidup hanya berdasarkan apa yang haus saya jalani sekolah,makan,tidur,main. yah tak ada manfaatnya sama sekali tapi berjalannya waktu dan beranjaknya pikiran dewasa mulai tumbuh saat saya duduk di bangku UNDIP. walaupun baru beberapa bulan saya kuliah tapi saya merasakan perubahan yang begitu dahsyat karena di kampuslah saya mempunyai motivasi dari semua orang-orang hebat dan kelak saya ingin menjadi orang hebat tersebut yang akan membangkitkan semangat orang-orang yang terpuruk seperti saya dulu.

berawal dari mengingat masa-masa SMp dimana saya membuka kembali lembaran=lembaran kertas yang berisikan tulisan yang menurut saya itu adalah sebuah kelebihan yang luar biasa yang telah saya lupakan bertahun-tahun. tapi di UNDIP saya bangkit kembali untuk mencoba menulis seperti dulu,bermula dari adanya lomba puisi saat ultah HIMKA PSIK FK UNDIP walapun saya hanya juara 2 tapi itu merupakan sebuah kebanggan tersendiri dan disitu saya menyesali kenapa tidak dari dulu saya seperti ini tapi penyesalan tidak ada artinya dan yang harus saya lakukan sekarang adalah tumbuh dari awal dan bangkit mulai dari nol.

yah di kehidupan baru saya di kota orang saya akan memulai sebuah insAllah kesuksesan dari hobi saya yaitu menulis, saya sekarang sudah mulai mengikuti lomba-lomba menulis dan insAllah 29 desember adalah pengumuman lomba menulis di salah satu fakults di UI. semoga saya mendapat yang terbaik jikapun belum masih banyak kesempatan dan ini adalah sebuah usaha saya. saya akan terus menggali dan mengembangkan potensi saya walaupun harus terjatuh kedalam lubang yang terdalam saya akan tetap bangkit dan percaya bahwa Allah akan membantu saya.

jadi buat teman-teman jangan mudah menyerah dan mengeluh ya saya yakin untuk teman-teman yang belum bisa menemukan potensi dalam diri bukan berarti tidak mempunyai potensi itu,kita harus mengejarnya. semanagat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun