Mohon tunggu...
Farda Wulandari
Farda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saat ini saya menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Negeri yaitu UNESA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi di Indonesia: Tantangan dan Solusi

28 Mei 2024   17:10 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:20 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang beragam dengan banyak agama, budaya, suku, ras dan bahasa atau bisa disebut dengan “mega curtural diversity ” menjadikan Indonesia salah satu dari negara yang sangat rentan terhadap berbagai konflik. Salah satu konflik yang sering muncul di Indonesia adalah konflik antar umat beragama. Konflik antar umat beragama dapat berupa konflik antar agama atau konflik antar aliran tertentu dalam satu agama. Nah, tentu tidak mudah bagi masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap keberagaman, yang salah satunya menjadi isu krusial yaitu persoalan toleransi terhadap agama di Indonesia, negara dengan enam agama resmi atau diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu menjadikan Indonesia termasuk dalam negara dengan jenis agama yang berbeda. Maka dari itu dengan adanya perbedaan agama,ras, budaya dll. kita harus saling menghargai dan menghormati perbedaan ini atau bisa disebut dengan "TOLERANSI" . Istilah toleransi berasal dari bahasa latin “tolerare” yang berarti bersabar terhadap sesuatu. Oleh karena itu, toleransi adalah suatu sikap atau tingkah laku manusia yang mengikuti aturan, dimana seseorang dapat menghargai, menghormati tingkah laku orang lain .Yang dimaksud dengan toleransi dalam konteks sosial, budaya, dan agama adalah sikap dan tindakan yang melarang diskriminasi terhadap suatu kelompok yang berbeda dalam masyarakat, seperti toleransi beragama, dimana kelompok agama merupakan mayoritas dalam masyarakat, memberikan perlindungan bagi kelompok agama lain untuk hidup di lingkungannya. 

Belakangan ini, Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan, sehingga berbagai tantangan bermunculan seperti, Penodaan ras, budaya, agama, dan pendapat, pemahaman dan pengamalan ajaran keagamaan yang berlebihan, pemahaman yang mengancam dan merusak ikatan kebangsaan, penyebaran disinformasi dan hoaks, rasa intoleran semakin tinggi pada kalangan pemuda saat ini yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang toleransi dan kebebasan. Toleransi di Indonesia menunjukkan bahwa negara ini adalah negara dengan sejuta keberagaman, yang telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Toleransi adalah kunci untuk mengurangi konflik dan mengurangi pembatasan kebebasan.

Adapun upaya untuk memajukan kerukunan umat beragama dalam kehidupan dengan cara seperti, memperkuat landasan kerukunan antar umat beragama, terciptanya kerukunan sosial dan persatuan bangsa, menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif untuk memperkuat keyakinan keagamaan, memperdalam nilai-nilai spiritual kemanusiaan, dan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan umat beragama. 

Toleransi merupakan sikap penting untuk menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di negara yang sangat heterogen seperti Indonesia. Toleransi merupakan sikap mengkomunikasikan pendapat, pandangan, dan keyakinan kepada sesama manusia yang berkonflik dengan diri sendiri, serta saling menghargai dan menghargai. Sebagai agen perubahan, generasi milenial Indonesia juga berperan penting dalam membangun sikap toleran. Dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, toleransi adalah sikap yang harus dilakukan. Toleransi tidak hanya dipraktikkan oleh etika yang menghargai ras, agama, budaya, suku, dan kelompok yang berbeda dengan kita, tetapi juga sikap menghargai pendapat orang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun