Pada saat ini dengan adanya program Kampus Merdeka yang diusungkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan ruang pada mahasiswa untuk mengaplikasikan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk kegiatan yang lebih beragam. Salah satunya Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa atau PHP2D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga eksekutif mahasiswa. Mahasiswa pelaksana PHP2D ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkonyribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Sehingga dengan adanya PHP2D ini memungkinkan para mahasiswa dapat  bisa lebih berinovatif dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi tersebut.
Saya Muhamad Farauk Alfarizi merupakan  Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan turut andil dalam Program PHP2D tersebut yang tergabung dalam Tim Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Keuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Pelaksanaan PHP2D ini berlokasi di Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Kemudian untuk pelaksanaannya, dimulai dari bulan April hingga September dengan mengusung program mengenai pemberdayaan masyarakat Desa Pasirhalang tentang pengolahan susu sapi agar bernilai ekonomis.
Tergabung bersama Tim Himpunan Mahasiswa Sipil FPTK UPI dengan jumlah anggota 15 orang mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing Bapak Ben Novarro Batubara, ST., MT. , program yang kami usung pada kegiatan ini adalah "PROLUSI (Program Olahan Susu Sapi) : Inovasi Pengolahan Pangan Berbahan Dasar Susu Sapi Guna Meningkatkan Nilai Ekonomis Usaha Ternak Sapi Perah Desa Pasirhalang, Kabupaten Bandung Barat". Kegiatan ini pun mendapatkan dukungan penuh dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berupa sumber dana yang nantinya digunakan untuk keberlangsungan kegiatan ini. Selain itu kegiatan ini juga disambut dengan baik oleh pihak Kepala Desa Pasirhalang dengan memberikan sambutan hangat ketika kegiatan pembukaan dan tidak luput juga sambutan baik oleh pengurus RT/RW, tokoh masyarakat, beserta masyarakat sekitar.
Desa Pasirhalang merupakan desa yang memiliki potensi tinggi dalam bidang peternakan yang juga menjadi tulang punggung sumber kehidupan masyarakatnya. Namun secara ekonomi, masyarakat Desa Pasirhalang belum mendapat perhatian  secara khusus bagi perkembangan perekonomian pedesaan. Keadaan ekonomi masyarakat cenderung monoton dengan penghasilannya sebagai  peternak tanpa ada perkembangan yang berarti. Kurangnya kemampuan yang dimiliki oleh warga Desa Pasirhalang menjadikan daya jual dan nilai ekonomis dari produksi susu yang dihasilkan hanya bisa mencapai harga pasaran penjualan susu. Oleh karena itu, tim memberikan gagasan sebagai solusi permasalahan dari pengembangan produksi susu sapi di Desa Pasirhalang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan dengan pembagian beberapa segmen kegiatan. Pada bulan pertama sampai pertengahan bulan kedua dilakukan perencanaan dan pemberdayaan organisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan semua komponen penunjang kegiatan, diantaranya seperti survei lapangan untuk mengetahui kondisi objektif dari Desa Pasirhalang dan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang Program PROLUSI. Pada tahap ini Tim memberikan penyuluhan mengenai program yang akan dilaksanakan kedepannya di Desa Pasirhalang sehingga dapat mengoptimalkan koordinasi ketika program sudah mulai berjalan nantinya.
Selanjutnya pada pertengahan bulan kedua sampai dengan bulan keempat dilakukan kegiatan pelaksanaan program PROLUSI, pada segmen ini terdapat 3 fokus kegiatan, yaitu penyuluhan potensi pengolahan susu, pelatihan pengolahan susu, dan pendampingan manajemen usaha. Pada kegiatan penyuluhan potensi pengolahan susu berjalan cukup baik karena dapat dihadiri oleh banyak peserta tidak terkecuali oleh tokoh masyarakat setempat seperti kepala desa, Ketua RT/RW dan beberapa tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya pada pelatihan pengolahan susu dilaksanakan dengan baik juga, masyarakat yang hadir dapat memahami dengan baik arahan dari Tim dan dapat dengan cepat mengaplikasikannya sehingga menjadi sebuah produk jadi yaitu berupa kerupuk susu sapi. Kemudian setelah proses pelatihan pengolahan susu selesai dilanjutkan pada kegiatan pendampingan manajeman usaha, disini Tim membantu masyarakat setempat untuk melakulkan manajemen usaha yang baik yang dapat mengoptimalkan daya jual produk.
