Mohon tunggu...
faras ammara
faras ammara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

silahkan dibaca ya teman teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Sukses Dakwah

3 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Faras Nasywa Ammara
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Faktor keberhasilan dakwah mencakup banyak aspek, seperti pemanfaatan teknologi dan keakuratan dalam memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah. Pengembangan bahasa retorika dakwah, merupakan hal yang tak kalah penting dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, kembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan maupun tulisan, berbasis penelitian, berbasis data, dan menggunakan bahasa baku adalah tiga hal yang harus diperhatikan setidaknya: Pertama, Anda harus menggunakan bahasa standar atau baku. Bahasa baku adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar yang digunakan dalam forum resmi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di sini hanya perlu disebutkan bahwa bahasa asing dapat digunakan dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan audiens . Kadang-kadang, bahasa gaul atau bahasa lokal juga penting. Tujuannya adalah untuk membuat audiens lebih dekat dengan pembicara dan untuk menyampaikan lelucon atau candaan sebagai umpan balik. Kedua, data harus digunakan untuk menyampaikan informasi. Fakta yang belum diolah dianggap sebagai data. Meskipun demikian, apa pun yang dapat ditangkap Indra manusia benar-benar ada dan nyata. Berdasarkan data, yang terkandung adalah materi atau tema yang disampaikan berdasarkan fakta. Data dapat berupa simbol, angka, dan kata-kata. Faktanya, setiap orang biasanya dapat bekerja sama. Ketiga, informasi yang disampaikan berdasarkan penelitian. Riset adalah jenis penelitian yang dimulai dengan pengumpulan data, analisis, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian tentang jumlah penduduk Indonesia, perbandingan laki-laki dan perempuan, pendidikan, dan pendapatan per kapita adalah beberapa contoh hasil yang bisa dikutip.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun