Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPPNU DIY) telah menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Utama (Lakut) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bantul pada tanggal 22-25 Desember 2023 yang diikuti sejumlah 22 orang peserta, baik dari DIY maupun luar DIY. Lakut ini merupakan jenjang terakhir pengkaderan formal yang ada di organisasi IPPNU. Kegiatan ini mengusung tema “Pemimpin Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045”.
Secara umum, kegiatan ini berisi penyampaian materi dan diskusi dengan indikator capaian yang telah ditentukan dari pedoman pengkaderan IPPNU. Banyak materi yang dibahas mulai dari pengelolaan organisasi secara internal hingga pembahasan isu-isu makro eksternal yang di dalamnya IPPNU perlu mengambil peran. Secara khusus, Lakut IPPNU DIY 2023 ini menekankan pemahaman salah satunya pada materi gender. Organisasai IPPNU sebagai wadah berproses bagi perempuan-perempuan yang berusia remaja penting untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki dan peran yang harus dilakukan sebagai seorang perempuan.
Pemateri pada materi gender, Khotimatul Husna, S.Ag menyampaikan “Sebagai perempuan, kita harus menyadari kenyataan atau kondisi yang sebenarnya menomorduakan perempuan, salah satunya penentuan kebijakan publik.” Contoh yang diambil dalam pembahasan ini adalah keterlibatan perempuan dalam proses penentuan kebijakan publik. Pemateri lain yakni Maryam Fithriati, SS.,M.Si.,MSW. Pada materi advokasi kebijakan publik juga menyatakan bahwa saat ini masih belum banyak fasilitas publik yang ramah perempuan seperti ruang menyusui di tempat umum dan penitipan anak di lingkungan instansi pekerjaan yang memiliki pekerja perempuan, khususnya seorang ibu.
Materi-materi yang didiskusikan pada Lakut ini juga berorientasi dengan kondisi di masa mendatang. Hal ini selaras dengan tema kegiatan yakni mencetak pemimpin berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pengkaderan Lakut IPPNU DIY 2023 diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mempersiapkan kader pemimpin berkualitas untuk berkontribusi secara optimal dan berorientasi pada kepentingan publik, khususnya sesama perempuan pada masa Indonesia Emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H