Mohon tunggu...
Faranita Dian Safitri
Faranita Dian Safitri Mohon Tunggu... Penulis - Salam literasi! Budayakan baca dan ambil pena!

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya'19

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bulan Bahasa sebagai Ajang Internasionalisasi Bahasa Indonesia

27 Oktober 2021   22:32 Diperbarui: 27 Oktober 2021   23:29 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dewasa ini bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia adalah menjadikannya sebagai bahasa internasional.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 pasal 44 ayat 1 menegaskan pentingnya peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dengan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan. Hal ini tentunya menjadi spirit dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia.

Melansir dari laman kemdikbud.go.id, Bulan Bahasa dan Sastra ditetapkan pada bulan Oktober. Perayaan ini berhubungan erat dengan peringatan hari lahirnya Sumpah Pemuda, yang kala itu telah menyepakati bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Perayaan Bulan Bahasa merujuk pada sejarah bangsa Indonesia pada 28 Oktober 1928 mengenai ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan dengan khidmat. Melalui perayaan Bulan Bahasa, bahasa Indonesia dapat dikenalkan pada kancah internasional.

Bulan Bahasa sebagai ajang promosi bahasa Indonesia harus didukung oleh semua pihak agar prosesnya menjadi optimal. Penting untuk mengenalkan secara lebih luas mengenai momen Bulan Bahasa melalui media digital.

Dengan berperan aktif mengelola media digital maka tidak menutup kemungkinan Bulan Bahasa bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat dunia. Tentunya hal ini sangat membantu untuk turut serta memopulerkan bahasa Indonesia.

Kompetisi-kompetisi dalam serangkaian Bulan Bahasa dapat dibawa ke mancanegara juga. Seperti yang dikatakan Kemenlu RI dalam Diplomasi No. 106 tahun X, bahwa ada 52 negara asing yang membuka Program Bahasa Indonesia.

Program tersebut menjadi peluang untuk mengenalkan eksistensi bahasa Indonesia melalui hasil karya yang dilombakan pada Bulan Bahasa. Dengan begitu, bahasa Indonesia diharapkan menarik minat warga negara asing dan membawa citra positif Indonesia pada tataran internasional.

Faranita Dian Safitri dan Julia Dwi Kartikasari mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun