Seusai sholat Maghrib berjama'ah, Badu & Usep memilih tetap di Masjid sembari menunggu datang waktu sholat Isya. Keduanya sesekali mengobrol, sambil mengamati suasana sekeliling. Tampak beberapa jamaah juga memilih tinggal, karena di luar gerimis kembali turun.
Badu : "Sepertinya mereka juga menunggu waktu Isya seperti kita ya."Â
Usep : "Iya. Macam-macam ya yang dilakukan. Coba lihat dipojok tuh, merunduk saja mandangin gadget."
Badu : "Iya."
Usep : "Ya masih mendinglah. Daripada yang di belakang kita nih, malah nyender terus tidur."
Badu : "Iya. Tapi mending mereka sih dibanding Kamu."
Usep : "Kok bisa gitu?"
Badu : "Nah yang main HP itu, lagi tilawah loh. Coba perhatikan lebih seksama, bibirnya menggumamkan ayat Qur'an. Kadang mendongak, kelihatan seperti sedang menghafal. Terus itu, yang lagi rebahan kan marbot sini. Coba bayangin hari ini, hujan turun hampir seharian. Pasti pekerjaannya tambah berat, banyak becek jejak kaki, genangan air. Ia harus memastikan masjid selalu rapi, bersih, kering, nyaman, tiap jamaah mau sholat. 5 waktu datang jamaah, 5 kali pula dia bersihkan. Mungkin lelahnya melebihi kita."
Usep :".........."
Badu : "Nah kalo kamu ngapain? Nunggu waktu sholat sambil ghibahin orang lain kan? Emang yang namanya ghibah, biasanya temennya fitnah."
Usep : "Astaghfirullah."
Badu : (geleng-geleng kepala)
*Cerita mini pernah dipublikasikan di akun PC Salimah Bojonggede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H