Mohon tunggu...
Farandiza Rosalia
Farandiza Rosalia Mohon Tunggu... Lainnya - Ummu Khansa

Guru, penulis, istri dan ibu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kena Mental

27 September 2021   20:18 Diperbarui: 27 September 2021   20:50 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seusai sholat Maghrib berjama'ah, Badu & Usep memilih tetap di Masjid sembari menunggu datang waktu sholat Isya. Keduanya sesekali mengobrol, sambil mengamati suasana sekeliling. Tampak beberapa jamaah juga memilih tinggal, karena di luar gerimis kembali turun.

Badu : "Sepertinya mereka juga menunggu waktu Isya seperti kita ya." 

Usep : "Iya. Macam-macam ya yang dilakukan. Coba lihat dipojok tuh, merunduk saja mandangin gadget."

Badu : "Iya."

Usep : "Ya masih mendinglah. Daripada yang di belakang kita nih, malah nyender terus tidur."

Badu : "Iya. Tapi mending mereka sih dibanding Kamu."

Usep : "Kok bisa gitu?"

Badu : "Nah yang main HP itu, lagi tilawah loh. Coba perhatikan lebih seksama, bibirnya menggumamkan ayat Qur'an. Kadang mendongak, kelihatan seperti sedang menghafal. Terus itu, yang lagi rebahan kan marbot sini. Coba bayangin hari ini, hujan turun hampir seharian. Pasti pekerjaannya tambah berat, banyak becek jejak kaki, genangan air. Ia harus memastikan masjid selalu rapi, bersih, kering, nyaman, tiap jamaah mau sholat. 5 waktu datang jamaah, 5 kali pula dia bersihkan. Mungkin lelahnya melebihi kita."

Usep :".........."

Badu : "Nah kalo kamu ngapain? Nunggu waktu sholat sambil ghibahin orang lain kan? Emang yang namanya ghibah, biasanya temennya fitnah."

Usep : "Astaghfirullah."

Badu : (geleng-geleng kepala)

*Cerita mini pernah dipublikasikan di akun PC Salimah Bojonggede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun