Kanker adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Menurut WHO, antara 2005-2015, sekitar 80 juta orang meninggal akibat kanker. Kanker dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial. Meskipun kanker sulit disembuhkan, deteksi dini melalui biopsi sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan segera dan lebih efektif.
Di Indonesia, jumlah penderita kanker terus meningkat setiap tahun, meskipun data pastinya sulit dipastikan. Faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan pola makan yang buruk, berkontribusi pada sebagian besar kasus kanker. Namun, modifikasi gaya hidup dapat mengurangi risiko kanker hingga 30 persen. Pengobatan kanker bervariasi, tergantung pada jenis kanker, stadiumnya, serta kondisi kesehatan umum penderita.
Kanker terjadi ketika sel tubuh kehilangan mekanisme pengendalian normalnya, menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan pembentukan jaringan ganas. Sel-sel kanker dapat menyusup ke jaringan sekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh (metastasis). Sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam melawan sel-sel kanker, tetapi pada beberapa kondisi seperti HIV, penggunaan obat penekan kekebalan, atau penyakit autoimun, kemampuan tubuh melawan kanker menurun. Keberhasilan terapi kanker sangat bergantung pada stadium penyakit saat didiagnosis.
WHO mencatat lima jenis kanker yang paling mematikan, di antaranya:
1. Kanker Paru-Paru: Menyebabkan 1,4 juta kematian setiap tahun. Penyebab utamanya adalah merokok, termasuk paparan asap rokok. Kanker paru sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi batuk kronis, nyeri dada, batuk darah, dan sesak napas dapat muncul saat penyakit sudah lanjut.
2. Kanker Lambung (Perut): Kanker lambung menyebabkan sekitar 740.000 kematian setiap tahun. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi faktor gaya hidup seperti konsumsi makanan asin dan merokok meningkatkan risiko. Gejala kanker lambung sering kali sulit dibedakan dari penyakit lain, seperti gangguan pencernaan dan nyeri perut.
3. Kanker Hati: Menyebabkan 700.000 kematian setiap tahun. Kanker hati sering disebabkan oleh sirosis hati, yang merupakan hasil dari kerusakan hati kronis akibat penyalahgunaan alkohol atau infeksi hepatitis.
4. Kanker Kolorektal: Dengan 610.000 kematian setiap tahun, kanker ini berkembang dari polip di usus besar atau rektum yang lambat laun berubah menjadi kanker. Usia merupakan faktor risiko utama.
5. Kanker Payudara: Menyebabkan 460.000 kematian setiap tahun. Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Meskipun pengobatan bisa berhasil, sekitar 20 persen penderita mengalami kekambuhan setelah sembuh.
Beberapa faktor risiko kanker payudara antara lain ukuran payudara yang besar, yang menurut penelitian dapat meningkatkan risiko kanker karena tingginya konsentrasi jaringan lemak yang menyimpan bahan kimia berbahaya seperti polychlorinated biphenyls (PCB). Selain itu, wanita yang bekerja pada shift malam juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Paparan cahaya malam hari menghambat produksi melatonin, hormon yang berperan dalam menekan pertumbuhan tumor.
Secara umum, pencegahan kanker melibatkan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga pola makan seimbang, menghindari alkohol, serta rutin berolahraga. Deteksi dini dan modifikasi gaya hidup sangat penting untuk menurunkan risiko terkena kanker.