Mohon tunggu...
Faraida Hadistian
Faraida Hadistian Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Selalu menjadi baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikut Andil Dalam Pendidikan Indonesia, Mahasiswa/i KKN MIT DR-13 UIN Walisongo Semarang Mengadakan Bimbingan Belajar Gratis Bagi Siswa

20 Februari 2022   23:17 Diperbarui: 20 Februari 2022   23:41 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang bermula sejak awal tahun 2020 memberikan dampak di berbagai sektor yang ada di Indonesia. Salah satu dampak yang dirasakan yaitu dalamsektor pendidikan. Pemerintah mewajibkan untuk seluruh proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau PJJ. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dimaksudkan agar siswa tidak berkerumun dan tetap dirumah saja serta selalu menaati protokol kesehatan.

Pendidikan di Indonesia tidak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengalami perubahan didalam pelaksanaan belajar dan mengajar. Pelaksanaan belajar dan mengajar biasanya dilakukan secara tatap muka atau secara langsung disekolah. Namun, pandemi Covid-19 belum berakhir yang menyebabkan proses pelaksanaan belajar mengajar yang semula tatap muka diubah menjadi Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) atau yang sering di sebut pembelajaran secara online.Pembelajaran online ini memiliki beberapa dampak bagi siswa maupun orang tua dari siswa. Dalam pelaksanaannya pembelajaran secara jarah jauh atau online memerlukan beberapa tambahan alat penunjang pembelajaran, salah satunya yaitu gawai atau handphone.Salah satu dampak yang dirasakan oleh beberapa orang tua siswa yang berada dalam kelas menengah kebawah keberatan bahkan sampai mengambil pinjaman hanya untuk membeli handphone. Dampak bagi siswa sendiri yaitu masih banyak siswa yang mayoritas anak-anak belum memilki kesadaran dalam belajar sendiri, mereka malah sibuk berkutat dengan handphone masing-masing tetapi tidak mengerjakan tugas mereka.

Banyaknya keresahan yang dirasakan oleh orang tua siswa, Mahasiswa/i KKN MIT DR-13 asal UIN Walisongo Semarang dengan sukarela meluangkan waktu untuk memberikan pengajaran atau bimbingan belajar kepada siswa di masyarakat sekitar dengan gratis tanpa di pungut biaya.  Bimbingan belajar tersebut dilaksanakan setiap hari sabtu sore. Pemilihan waktu sabtu sore dikarenakan hari sabtu merupakan hari dimana siswa sudah melaksanakan seluruh pembelajaran yang ada dengan guru mereka masing-masing, sehingga pada hari itu siswa sudah tau hal mana yang belum paham dan tugas mana yang harus dikerjakan.

dokpri
dokpri
Respon dari beberapa orang tua siswa sangat positif. Para orang tua merasa sangat terbantu akan adanya bimbingan belajar tersebut.

"Alhamdulillah mba, kalau ada bimbingan belajar seperti ini sangat membantu. Soalnya saya juga kadang tidak bisa menemani karena harus ke sawah", ujar salah satu orang tua siswa.

Bimbingan belajar ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami pembelajaran yang ada disekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun