Mohon tunggu...
Farah Zhafira
Farah Zhafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik dan seorang INFJ-t

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-BBK 4 Unair Ajak Siswa SMP Muhammadiyah 2 Purwoharjo untuk Menjadi Remaja Antinarkoba (RAN) dan Remaja Anti-Bullying (RAB)

25 Juli 2024   23:41 Diperbarui: 25 Juli 2024   23:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Laudira Vinka

Bullying dan penyalahgunaan narkoba merupakan dua masalah serius yang sering kali menghantui kalangan remaja di berbagai belahan dunia. Kasus-kasus ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan mental para remaja, tetapi juga berpotensi untuk mempengaruhi masa depan mereka secara signifikan. Kedua masalah ini menjadi perhatian utama bagi berbagai lembaga pendidikan, organisasi sosial, serta pemerintah dalam upaya melindungi dan memberdayakan generasi muda.

Bullying, baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun cyber, telah menjadi masalah yang semakin meresahkan di lingkungan sekolah. Tindakan bullying dapat menyebabkan kerusakan emosional yang mendalam bagi korban, mempengaruhi kepercayaan diri mereka, serta mengganggu proses belajar-mengajar. Para remaja yang menjadi korban bullying sering kali mengalami tekanan psikologis yang berat, bahkan dapat berujung pada depresi atau bahkan pemikiran untuk bunuh diri.

Di sisi lain, penyalahgunaan narkoba juga merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan masa depan remaja. Lingkungan sosial yang tidak sehat atau tekanan dari teman sebaya seringkali menjadi pemicu utama penggunaan narkoba pada remaja. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak negatif secara fisik, seperti merusak organ tubuh, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan kognitif dan emosional remaja serta meningkatkan risiko terlibat dalam perilaku kriminal.

Desa Glagahagung tidak luput dari masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan kasus-kasus bullying di lingkungan sekolah. Untuk membantu perangkat desa menangani dua permasalahan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar program sosialisasi bagi siswa SMP Muhammadiyah 2 Purwoharjo di Desa Glagahagung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap bahaya narkoba serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dari perilaku bullying. 

Kegiatan sosialisasi remaja anti narkoba dan bullying ini dilakukan pada tanggal 19 Juli 2024 pukul 7.15 pagi di SMP Muhammadiyah 2 Purwoharjo. Sosialisasi ini dihadiri oleh 28 siswa-siswi kelas 8 dan 9 di SMP Muhammadiyah 2 Purwoharjo. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Purwoharjo yang berfokus pada pentingnya pemahaman mengenai risiko narkoba dan bullying bagi murid-murid. Kemudian para mahasiswa yang diwakili oleh Farah Zhafira dan Naelin Khusniah memberikan presentasi mengenai narkoba yang informatif dan bermanfaat.

 Mereka menjelaskan berbagai jenis narkoba yang sering disalahgunakan, mulai dari narkotika, psikotropika, hingga zat adiktif lainnya. Mereka juga memaparkan efek-efek fisik dan psikologis yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba, serta konsekuensi bagi para pengguna dan penyalur narkoba. Para siswa diberikan kuis yang terdiri atas tiga pertanyaan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. 

Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah berupa bingkisan. Farah, Naelin, serta para mahasiswa KKN lainnya berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap positif untuk mencegah remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Setelah pemberian materi dan kuis mengenai bahaya narkoba selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian materi kedua tentang bullying yang dibawakan oleh Andinah Putri Ekowati. Pada sesi ini, Andinah memaparkan materi yang mencakup definisi bullying, jenis-jenis bullying, dampak yang ditimbulkan, serta cara-cara efektif untuk mengatasi dan mencegah bullying. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan aktivitas interaktif berupa permainan ular tangga anti-bullying yang dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. 

Kelompok siswa yang berhasil mencapai kotak yang berada paling dekat dengan garis finish menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah. Andinah serta para mahasiswa KKN lainnya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran mengenai dampak bullying terhadap kesejahteraan diri siswa dan membina nilai-nilai seperti empati juga toleransi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman dari bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun