Mohon tunggu...
Farah Rizky Farhanah
Farah Rizky Farhanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saman Summit 2012, sebagai Ikon Budaya Indonesia Pasca Deklarasi UNESCO

30 Maret 2023   15:19 Diperbarui: 30 Maret 2023   17:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, muncul budaya Banyuwangi yang menerima dan aktif mengambil unsur-unsur budaya lain tanpa merasa terganggu kemurniannya. Kesenian Rudat dari Lombok juga menunjukkan fleksibilitas sikap sejalan dengan pertumbuhannya dengan mengambil berbagai elemen dari mana saja yang cocok, termasuk dari khazanah budaya Belanda.

Saman Summit juga menyoroti sejumlah kesenian tradisional lainnya yang berkaitan dengan adat istiadat dan agama Islam yang berkembang di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan KTT Saman atau Saman Summit merupakan kesempatan untuk menggerakkan banyak pihak agar memperhatikan apa saja budaya Indonesia serta cara mempertahankan dan melestarikan serta mengembangkannya. Saman Summit didasarkan pada tari dan musik dalam tradisi masyarakat Saman Gayo yang bukan hanya seni yang muncul di atas panggung, tetapi juga budaya yang memiliki struktur mendalam melalui proses sejarah panjang struktur sosial kehidupan.

Pasca deklarasi UNESCO dan pengakuan Tari Saman sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara otentik dari Indonesia, acara Saman Summit datang sebagai berkah kebanggaan karena dapat dilihat sebagai mandat secara global untuk bersama-sama, memperhatikan, dan bertanggung jawab untuk memelihara dan mengembangkan Tari Saman sebagai ikon budaya Indonesia di seluruh dunia dalam platform global sebagai tarian yang mendapatkan apresiasi publik.

Saman telah menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang menunjukkan identitas bangsa tidak hanya di Indonesia, tetapi dunia juga telah mengenal tari Saman dan masyarakat Indonesia diharapkan lebih mencintai tari Saman sebagai bagian dari budaya nasional.

Pada agenda tersebut, Wamendikbud Wiendhu Nuryati menyampaikan bahwa seluruh elemen bangsa harus bekerja sama untuk melindungi budaya Tari Saman dan seluruh budaya Indonesia lainnya sehingga bangsa Indonesia tetap konsisten dalam menjaga karakteristik dan prinsip Tari Saman bahkan hingga dapat mengembangkannya di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun