Apa itu introvert? Introvert merupakan seorang yang berorientasi ke dalam dirinya sendiri. Mereka lebih nyaman dengan diri mereka sendiri dan sering disebut pribadi yang tertutup.
Mereka lebih suka dengan pemikiran, konsep, ide, analisis, dan banyak dari mereka lebih terlihat aneh. Banyak pula dari mereka pendiam dan kurang bersosialisasi dengan lainnya. Sering di cap sebagai anti-sosial. Mereka lebih suka menyendiri, karena dengan menyendiri itulah energi hidupnya tercapai.Â
Sebetulnya seorang introvert itu juga suka berorganisasi. Mereka juga dapat bekerja secara individu atau pun kelompok hanya dalam keadaan tenang. Mereka kurang menyukai keramaian. Seorang introvert tidak menghitung seberapa banyak teman akan tetapi lebih mementingkan kualitas pertemanan.Â
Mereka hanya berkomunikasi dengan beberapa orang saja. Orang yang anggap sependapat dengannya dan sepandangan. Orang yang mengerti dirinya dan posisinya.Â
Bagaimana dengan seorang siswa yang introvet? Siswa yang introvert biasa lebih pendiam dan terlihat selalu serius. Ia lebih suka bicara singkat dan apabila diperlukan. Siswa introvert juga memiliki ciri seperti diatas. Ada sebuah artikel mengatakan bahwa IQ seorang introvert lebih tinggj. Ia memiki keunikan tersendiri yang berbeda dengan seorang ekstrovert.Â
Dalam sekolah bagaimana cara guru bimbingan konseling berinterkasi dengan seorang siswa introvert?Â
Yang pertama tidak memotong saat ia berbicara. Biarkan siswa menceritakan atau berbicara dalam membahas sesuatu, karena dapat dimungkinkan apabila seorang konselor memotong ia pembicaraannya maka susah untuk ia memulai berbicara lagi.Â
Kedua, memulai percakapan. Sebagai seorang konselor untuk mencari tahu permasalahan dapat dengan memulai percakapan terlebih dahulu. Seorang introvert yang terkenal dingin, susah untuknya memulai pembicaraan dengan orang baru.
Ketiga, ulangi apa yang dia bicarakan. Bukan berarti semua pembicaraan harus kita ulangi. Karena bisa jadi makna yang dimaksud seorang introvert berbeda dengan yang kita artikan. Jadi dalam intinya lebih mencari arti sama agar sudut pandangnya sama.
Keempat, menemaninya. Karena seorang introvert kurang suka dengan keramaian dan lebih suka keheningan, maka dalam berdiskusi atau dalam rangka kegiatam konseling dapat dengan mencari tempat yang nyaman sesuai dengan kepribadiannya. Apakah ia suka di perpustakaan, taman, atau tempat yang membuat ia nyaman. Meluangkan waktu untuk menemani konseli introvert sangat diperlukan.
Kelima, mengenalinya lebih dalam. Seorang konselor bisa jadi seorang yang baru bagi siswa introvert. Mengenali seorang introvert bukanlah hal yang mudah. Mengapa? Karena ia memiliki sifat yang susah ditebak. Sehingga mengenalinya dengan perlahan dan tidak menyinggungnya yang terlalu, sehingga ia tetap merasa nyaman.