Mohon tunggu...
Farah Nurin
Farah Nurin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberikan Buku Saku tentang Wawasan Mitigasi Bencana Gempa Bumi kepada Warga Desa Sidomulyo

19 Juli 2021   09:20 Diperbarui: 19 Juli 2021   09:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi terus dilakukan pemerintah bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) khususnya di Jawa Timur. 

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam webinar Kajian dan Mitigasi Gempa Bumi Jawa Timur, berdasarkan data, kejadian gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi di Indonesia yang mengalami peningkatan salah satunya di wilayah Jawa Timur menjadikan kajian mitigasi gempa bumi sebagai topik yang sangat penting. 

Data menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Jawa Timur periode 2008 sampai dengan 2020 mengalami loncatan sehingga mendorong BMKG membuat rekomendasi kepada pemerintah daerah agar segera meningkatkan upaya mitigasi. Gubernur Khofifah menginginkan agar mitigasi gempa bumi lebih komprehensif dan dilakukan secara kontinyu serta terkoordinasi dengan kepala BMKG.

Menurut BMKG Jawa Timur yang sering terdampak gempa bumi adalah wilayah pesisir selatan Jawa Timur seperti daerah Blitar, Lumajang, Malang, dan lain-lain. 

Dengan adanya peningkatan aktivitas gempa bumi di Jawa Timur, termasuk wilayah Kabupaten Lumajang, maka diperlukan buku saku mitigasi bencana gempa yang mengajarkan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko gempa bumi, terutama melalui penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman gempa bumi. 

Untuk itu, Mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang berupaya untuk menyusun buku saku sebagai langkah preventif agar mengurangi dampak akibat gempa bumi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN UM memberikan berbagai macam materi dari sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi dengan isi yang interaktif, seperti mengandung gambar, penjelasan yang jelas, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat Desa Sidomulyo. Buku saku ini diserahkan kepada kepala Desa Sidomulyo dan diletakkan dibalai desa agar masyarakat dapat dengan mudah dalam mengakses buku saku tersebut. Jumlah buku saku yang disediakan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang disesuaikan dengan jumlah dusun di Desa Sidomulyo.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Buku saku ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terkait mitigasi gempa bumi kepada masyarakat Desa Sidomulyo. 

Masyarakat perlu memahami bahwa terjadinya gempa bumi bukan berarti harus bersikap panik. Mahasiswa yang berperan sebagai agent of change sangat diperlukan dalam kegiatan ini sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, serta membantu pemerintah untuk meningkatkan wawasan mitigasi gempa bumi kepada masyarakat secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun