Mohon tunggu...
Farah Nurhabibah
Farah Nurhabibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN Universitas Pekalongan Adakan Sosialisasi Stunting di Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap

3 Juli 2024   15:16 Diperbarui: 4 Juli 2024   09:25 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pencegahan Stunting

Dokumentasi Foto bersama 
Dokumentasi Foto bersama 

Di tengah keindahan alam Desa Kedungkebo yang terletak di Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan, sedang menghadapi kesehatan yang serius, yaitu masalah stunting. Stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak telah menjadi perhatian utama bagi para orang tua dan otoritas kesehatan setempat. Stunting terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan gizi yang memadai selama periode pertumbuhan mereka, yang mengakibatkan pertumbuhan fisik dan mental yang tidak optimal. Hal ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak. Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 mahasiswa KKN Universitas Pekalongan di Desa Kedungkebo mengadakan sosialisasi "Pencegahan Stunting" di Balai Desa Kedungkebo, dengan sasaran ibu hamil. 

Sosialisasi ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan kepada ibu dan calon ibu terkait pemahaman gizi diharapakn dapat meminimalisir dan mencegah stunting. Menurut bidan desa, Ibu Nurul Qiqi bidan yang bertugas dikelurahan Kedungkebo, "Angka stunting di desa kita cukup mengkhawatirkan pada bulan Januari-Juni 2024 berjumlah 20 anak yang mengalami stunting. Banyak anak-anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan, bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya gizi yang berkualitas."

Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di Desa Kedungkebo antara lain rendahnya pendapatan keluarga, pengetahuan yang terbatas tentang nutrisi, serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang terbatas. Meskipun telah dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang, tantangan yang dihadapi masih besar.

Ibu Ulya, selaku kader posyandu dusun bungkus desa kedungkebo mengatakan, "Kami berharap pemerintah dapat memberikan lebih banyak dukungan dalam hal perbaikan gizi dan pangan yang berkualitas. Ini akan membantu mengurangi masalah stunting yang sedang dihadapi."

 Upaya untuk mengatasi stunting membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, dinas kesehatan, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan perbaikan gizi, memperluas akses terhadap sumber daya gizi yang berkualitas, serta memperbaiki kondisi ekonomi keluarga secara keseluruhan. Dengan perjuangan bersama, diharapkan Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap bisa mengatasi masalah stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerusnya.

Demikian kabar ini disampaikan untuk kesejahteraan bersama dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi bagi anak-anak di Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun