Mohon tunggu...
Farah Noorhayati
Farah Noorhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas syarif hidayatullah

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik Novel Berjudul: "Tuan Direktur" Karya Buya Hamka

21 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Tema  Novel Tuan Direktur

Pada novel Tuan Direktur karya Buya Hamka, tema yang dapat dipetik dari kisah seorang perantau yang jauh, melakukan perantauan ke kota Surabaya guna untuk mencari pekerjaan di kota besar tersebut ialah ketamakan dan kerakusan. Mengapa pemilihan tema yang tepat adalah ketamakan dan kerakusan? 

Pada novel Tuan Direktur diceritakan, terdapat seorang saudagar yang ingin mencoba peruntunngannya di kota besar  ialah Surabaya. Dengan keras hati mengawali perantauan dari tempat asalnya tinggal. Jazuli, demikian namanya. Berasal dari Banjar, Jazuli si saudagar yang sederhana merantau ke kota besar, Surabaya. 

Mengais usaha di kota tersebut. Namun, sangat disayangkan. Jazuli menjadi lupa diri dan terbudak oleh uang saat usahanya berhasil berdiri di titik pucak. Berbagai usaha yang Jazuli lakukan bukanlah usaha baik. Jazuli menjadi gelap mata dan menjadikan Jazuli mengubah kepribadiannya yang tamak dan haus akan uang.

  • Fakta-Fakta yang Terdapat Pada Novel Tuan Direktu
  • Bagian Awal

Bagian awal dari novel "Tuan Direktur" karya Buya Hamka dimulai dengan pengenalan tokoh utama, yakni Jazuli, seorang pemuda yang bercita-cita tinggi untuk menjadi seorang direktur perusahaan. Jazuli berasal dari keluarga sederhana dan hidup dalam lingkungan yang tidak terlalu mewah. Meskipun demikian, dia memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meraih mimpi besar tersebut.

Kisah dimulai dengan Jazuli yang berjuang melalui berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai tujuannya. Dia belajar keras, bekerja keras, dan menjalin hubungan dengan berbagai orang yang mempengaruhi perjalanan hidupnya. Dalam perjalanan ini, Jazuli  tidak hanya dihadapkan pada tantangan-tantangan profesional dalam mencapai posisi direktur, tetapi juga mengalami berbagai konflik moral dan dilema yang menguji integritasnya sebagai seorang pemimpin di masa depan.

Buya Hamka menghadirkan cerita yang tidak hanya memaparkan perjalanan karier Jazuli, tetapi juga menggali nilai-nilai moral, keadilan, dan integritas dalam konteks dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dari kesuksesan yang sejati, serta tantangan-tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya.

Bagian Tengah

Pada bagian tengah atau konflik dalam novel "Tuan Direktur" karya Buya Hamka, konflik utama yang dihadapi oleh tokoh utama, Jazuli, dapat dibagi menjadi beberapa aspek yang mencerminkan perjuangannya dalam mencapai cita-citanya sebagai seorang direktur perusahaan.

Pertama terdapat konflik internal, yaitu Jazuli mengalami konflik internal terkait dengan nilai-nilai dan integritasnya sebagai seorang pemimpin. Dia harus menghadapi pilihan-pilihan sulit yang menguji kejujurannya, integritasnya dalam mengelola perusahaan, dan moralitasnya dalam mengambil keputusan yang berdampak besar bagi perusahaan dan karyawan. Lalu terdapat konflik Ekstrenal yaitu, Jazuli juga menghadapi konflik dengan berbagai pihak eksternal. Ini bisa termasuk konflik dengan rekan kerja, atasan, atau bahkan dengan pesaing bisnis yang berusaha menghalangi kesuksesannya. Konflik ini menambah kompleksitas perjalanan karier Jazuli dalam novel.

Kemudian terdapat konflik Sosial -- budaya. Novel  ini juga mungkin menggambarkan konflik Jazuli dengan norma-norma sosial atau budaya yang ada di lingkungannya. Misalnya, bagaimana Jazuli  menghadapi ekspektasi keluarga atau masyarakat terhadap dirinya, serta bagaimana dia berusaha mempertahankan identitasnya dalam menghadapi tekanan dari lingkungan sekitarnya. Lalu terdapat konflik percintaan dan hubungan sosial. Selain fokus pada karier Jazuli, novel ini mungkin juga mengeksplorasi konflik dalam hubungan percintaan atau hubungan sosial Hasan dengan karakter lain dalam cerita. Konflik ini dapat memberikan dimensi emosional yang mendalam pada perjalanan karakter utama.

  • Bagian klimaks atau akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun