Tips Mengatasi Anak Tantrum
Memiliki seorang anak adalah dambaan bagi pasangan yang sudah menikah. Apalagi mereka yang baru memiliki buah hati. Tak ayal apapun keinginan anak diberikan oleh orang tuanya. Terkadang kebiasaan orangtua yang menuruti keinginan anak berimbas menjadi manja. Anak menjadi pribadi yang mudah mengalami tantrum, jika keinginan tersebut tidak dipenuhi. Alhasil orang tua pun menjadi  kebingungan cara mengatasi kemarahan anak.Â
Jika kebiasaan ini dibiarkan berlarut, maka akan menimbulkan pribadi anak yang  keras dan pemberontak. Nah sebenarnya bagaimana sih mengatasi anak ketika mengalami tantrum dan sebenarnya apa sih tantrum itu?????
Tantrum adalah kondisi anak mengalami marah yang tidak dapat diatasi,seperti menangis, berteriak-teriak bahkan sampai berguling-guling. Sebab tantrum terjadi karena keinginan dari sang anak tidak terpenuhi oleh orangtua. Â Sebagai orang tua pasti mengalami kebingungan jika ini terjadi pada anak anda.
Yuk mari kita kupas abis seputar  tantrum pada anak....
Ketika anak mengalami tantrum sebagai orangtua janganlah panik. Biarkan anak meluapkan semua kemarahannya. Orang tua cukup memberi ruang yang aman agar anak tidak sampai melukai dirinya atau memecahkan barang.
Ketika marah mulai reda, yang dilakukan orangtua adalah mendekati dan memeluknya. Kemudian ajaklah anak berbicara dari hati kehati. Seandainya anak pun belum mengerti yang apa yang dibicarakan setidaknya sebagai orangtua harus membiasakan agar anak tahu cara mengatasi marah.
Jika keadaan anak sudah membaik gunakan kalimat thayyibah agar anak mampu meredam marah, seperti istighfar, takbir, tahmid dan tahlil.
Membacakan cerita terbukti ampuh untuk mengatasi tantrum pada anak. Orangtua dapat mengenalkan tentang cerita cara mengendalikan amarah. Pembiasaan ini dimulai ketika anak umur 1 tahun. Biasakan orang tua mengajak ngobrol dan bercerita.
Perkenalkan anak sebuah hadits, yaitu hadits larangan marah. Walaupun anak belum memahami teks perkenalkan ia hadist dan ceritakan apa artinya.
Itulah beberapa tips yang bisa orangtua lakukan di rumah.