Organisasi internasional merupakan suatu organisasi yang dibuat dan didirikan oleh masyarakat internasional dengan tujuan menciptakan perdamaian dunia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat internasional dalam seluruh bidang kehidupan. Dengan mengikuti organisasi internasional, negara-negara anggotanya tentu akan mendapat timbal balik yang positif terutama bagi negara-negara bekembang, salah satunya Indonesia.
Pada tulisan ini, saya akan membahas salah satu organisasi internasional tersebut, yaitu FAO. FAO (Food and Agriculture Organization) merupakan specialized agency dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang didirikan pada tahun 1945 di Kanada dan berpindah ke Roma pada tahun 1951. Organisasi ini bertujuan meningkatkan gizi dan standar hidup, meningkatkan produktivitas pertanian, memperbaiki kehidupan masyarakat pedesaan, dan juga menunjang pertumbuhan ekonomi internasional. Saat ini FAO beranggotakan 194 negara dan FAO telah bekerja di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. Organisasi ini yakin bahwa setiap orang dapat berperan dalam menuntaskan masalah kelaparan.
Apa saja yang dilakukan FAO?
Pertama, membantu menghilangkan kelaparan dan gizi buruk. Selama dua dekade terakhir, ada 821 juta jiwa yang masih menderita kelaparan kronis, dan diperkirakan 155 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami malnutrisi kronis, sedangkan lebih dari 52 juta mengalami kekurangan gizi akut. FAO akan mendukung anggota-anggotanya dalam upaya memastikan bahwa setiap orang dapat mencukupi kebutuhan makanan berkualitas tinggi. Hal ini dilakukan dengan cara mendukung kebijakan dan informasi mengenai ketahanan pangan dan nutrisi yang baik.
Kedua, menjadikan pertanian, kehutanan, dan perikanan lebih produktif. Populasi dunia akan terus meningkat setiap waktunya. Beberapa tingkat pertumbuhan populasi tertinggi di dunia diperkirakan terjadi di daerah yang sangat bergantung pada sektor-sektor tersebut. Adanya peningkatan produktivitas di sektor-sektor tersebut dapat menjadi cara paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai ketahanan pangan.
Ketiga, mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan. FAO berupaya membantu masyarakat di pedesaan dengan meningkatkan mata pencaharian di desa melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Keempat, menciptakan sistem pertanian dan pangan lebih inklusif dan efisien. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sistem pangan dan pertanian sangat penting untuk mencapai tujuan FAO yaitu dunia tanpa kelaparan.
Yang terakhir adalah meningkatkan ketahanan mata pencaharian terhadap ancaman dan juga krisis. Jutaan orang di dunia tentu menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam yang mungkin saja akan dihadapkan pada bencana ataupun krisis sewaktu-waktu. Keadaan ini tentu akan mengancam produksi, baik di tingkat lokal atau bahkan global. Misi FAO adalah membantu negara mengatur, mencegah, dan mengurangi resiko serta mendukung mereka dalam mempersiapkan dan menghadapi bencana tersebut.
Indonesia sendiri telah menjadi anggota FAO sejak tahun 1948. Hingga saat ini, telah lebih dari 650 proyek dan program dilaksakan oleh FAO di seluruh Indonesia dengan bantuan lebih dari 1600 ahli dan juga konsultan, baik nasional maupun internasional. Keanggotaan Indonesia dalam FAO ini merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan kita dalam meningkatkan kesejahteraan terutama di bidang ketahanan pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H