Mohon tunggu...
Farah Clara Shinta Rachmady
Farah Clara Shinta Rachmady Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ajari aku yang lain,aku sudah paham caranya terluka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Opening ^^

15 Maret 2010   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap orang harus bisa bersikap bijak,tenang,dan bersabar.
Setiap orang itu berbeda.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Setiap orang juga membutuhkan kehadiran seseorang,atau bahkan lebih dari sekedar seseorang.

Akan tetapi,
Semua orang mempunyai batas-batas terhadap suatu hal yang tertentu.
Semua orang selalu mengatakan,”aku bisa bersabar” padahal kenyataannya tidak bisa selamanya bersabar.

Setiap orang ingin dimengerti.
Memang,harus diakui itu merupakan kenyataan yang tak bisa dibantah oleh siapapun,meski dibantah oleh seorang profesor sekalipun,yang namanya kenyataan itu ialah sesuatu hal yang benar adanya dan tidak bisa dibantah dengan bukti apapun.

Aku ingin dicintai

Kata-kata diatas selalu mengingatkanku akan sesuatu yang selama ini aku abaikan. Atau mungkin aku remehkan kenyataannya. Aku ini juga manusia,aku bukan monster,robot,ataupun pembunuh tapi tak punya hati,aku ingin dimengerti. Aku ingin bisa bersikap bijak,tenang,dan bisa bersabar.

Tapi entah mengapa
Aku tak bisa..
Seperti ada yang menahanku kembali ke diriku yang sebenarnya.
Mungkin,kah?
Aku..sakit hati?

Berbicara mengenai sakit hati
Sesuatu yang amat memilukan hati
Hingga membuatmu tak bisa menyimpan oksigen didalam dadamu,walau hanya sedikit saja.
Aku tak begitu mengerti mengenai ini,walaupun aku sangat sering berjumpa dengan sebagian kasus yang kebanyakan adalah kasus sakit hati.
Entah apa yang aku pikirkan.
Entah apa yang aku rasakan.
Entah apa yang aku rahasiakan.

Entahlah.

Semua manusia yang ada didunia,
Ketika ia merasa sedih,bahagia,terharu,kecewa,menyesal,marah
Pasti ingin melampiaskan semua apa yang ia rasa ke orang lain atau benda dengan seluruh tenaganya. Sampai ia merasa puas. Sampai hatinya benar-benar lega.
Yang menjadi masalahnya ialah..
Aku tak bisa melampiaskannya
Aku tak mengerti cara mengeluarkannya.
Yang bisa kulakukan ialah memendamnya semua sendiri,sampai rasanya aku ingin bunuh diri.

Sendiri.
Semua orang tak ingin hidupnya sendiri
Semua orang ingin menghabiskan hidupnya bersama orang yang dicintainya.
Tapi sepertinya,
Kehidupan seperti itu tidak memihak padaku.
Orang-orang selalu mengira
Diriku selalu bahagia oleh kemewahan yang kudapat.
Padahal tidak,
Sekalipun tidak,hidupku biasa. Atau mungkin diluar kebiasaaan manusia yang lain.

That life exists and identity. That the powerful play goes on and you may contribute a verse.
Yang artinya,bahwa hidup itu ada dan jati diri. Bahwa sandiwara hebat ini [read : life] terus berlanjut dan kau bisa membuat syair. Mengerti maksudku? Bagus jika sudah,jika belum,maaf,”hanya itu yang engkau ketahui di bumi ini dan hanya itu yang engkau perlu tahu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun