Mohon tunggu...
Farah Hanin Dhiya Amanda
Farah Hanin Dhiya Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswi

Mulailah dari diri sendiri dulu, biarlah Tuhan yang menyempurnakan langkah baik kita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berani Keluar dari Zona Nyaman demi Meningkatkan Kualitas Diri

12 Juni 2021   14:15 Diperbarui: 12 Juni 2021   14:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya memang begitu berat ketika kita memutuskan untuk keluar dari zona nyaman. Apalagi jika dituntut untuk menghilangkan kebiasaan buruk kita yang sudah mendarah daging. Sebenarnya apa sih zona nyaman itu sendiri?

Zona nyaman adalah kondisi di mana kita merasa terlalu nyaman dengan rutinitas yang menjadikan diri kita sulit berkembang. Terlalu santai dan tenang dalam menjalani hidup itu kurang baik. Jika kita hanya mengikuti arus kehidupan yang entah ke mana arahnya, kita akan dirundung kebimbangan dalam menentukan keputusan. Maka dari itu, kita juga perlu mempunyai rencana dalam hidup. Setelah kita sudah tahu apa tujuan hidup kita, langkah awal untuk meraih itu adalah keluar dari zona nyaman.

Kita bisa memulainya dengan mencoba hal-hal baru. Bersamaan dengan menghindari kebiasaan lama kita yang tidak mendorong kita untuk maju. Misalnya, jauhi teman-teman yang toxic. Seseorang dikatakan toxic atau tidak itu subjektif. Tergantung bagaimana kita mewajari suatu hal. Jika menurut kita berteman dengan mereka malah menghambat kemajuan, alangkah baiknya kita mencari teman lain yang memotivasi kita untuk berkembang.

Untuk bisa bertahan di zona nyaman memang tidaklah mudah. Banyak hal yang bisa memengaruhi kita agar kita terperangkap lagi di zona nyaman. Oleh karena itu, kita harus selalu meningkatkan motivasi dalam hidup. Selain itu, kita juga bisa mencoba hal-hal baru yang positif untuk menambah minat dan bakat kita.

Tidak jarang kita menjumpai suatu kegagalan sebagai bentuk tantangan karena sudah berani keluar dari zona nyaman. Kita harus menerima itu. Gagal bukanlah akhir dari segalanya. Justru kita harus jadikan itu sebagai kesempatan agar diri kita terus berkembang. Manusia memang terus bertumbuh, tetapi adakalanya manusia tidak mengalami fase perkembangan. Contohnya perkembangan dalam pola pikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun