Beberapa hari yang lalu heboh dengan pemberitaan mengenai Kominfo yang memblokir situs internet radikal. Satu kalimat yang saya kutip dari salah satu media massa yaitu “"Ada 22 situs internet radikal yang diadukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu dalam keterangannya di situs Kominfo.” (sumber : http://tekno.liputan6.com/read/2199730/kominfo-blokir-22-situs-yang-dianggap-radikal) Anehnya, BNPT yang selaku lembaga yang berurusan dengan terorisme malah mengurusi situs internet radikal? Maka makna kata radikal pada kalimat langsung tersebut sebenarnya bermakna apa? Apa benar seperti makna asli kata radikal? Ataukah bermakna terorisme seperti bidang yang diurus oleh BNPT?
Saya akan menjelaskan makna kata radikal dalam kalimat ‘Ada 22 situs internet radikal yang diadukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)’ dengan perangkat sintaksis, semantik dan pragmatik.
Secara sintaksis, fungsi kata radikal sebagai keterangan sifat yang menjelaskan kata sebelumnya, 22 situs internet. Sehingga makna kata radikal menjelaskan sifat dari 22 situs internet yang radikal. Sedangkan secara sintaksis dari kalimat tersebut dapat di terima secara struktur kalimat. Karena mengandung subjek yaitu 22 situs internet dan predikat yaitu diadukan. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT sebagai objek yang merupakan pelaku yang mengadukan 22 situs internet kepada kementerian komunikasi dan informasi.
Secara semantik leksikal, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna kata radikal 1. Secara mendasar (sampai pada hal yang prinsip) 2. Perubahan yang radikal artinya dalam politik amat keras menuntut perubahan; 3. Maju dalam berfikir dan bertindak. Pandangan masyarakat sendiri ketika mendengar atau membaca kata radikal pada umumnya (awam) akan memaknainya sebagai golongan keras yang dipandang negatif. Sehingga terdapat perubahan makna yang awalnya dalam KBBI bermakna secara mendasar atau dalam politik yang amat keras menuntut perubahan menjadi golongan keras. Menurut saya, makna kata radikal awalnya masih netral bisa dimaknai negatif atau positif. Namun semakin lama makna kata tersebut dipandang bermakna negatif dalam pandangan masyarakat sekarang.
Secara semantik gramatikal, makna radikal dalam berita (lihat sumber : http://tekno.liputan6.com/read/2199730/kominfo-blokir-22-situs-yang-dianggap-radikal) tersebut merujuk pada “...situs/website tersebut merupakan situs/website penggerak paham radikalisme dan/atau sebagai simpatisan radikalisme.” Sehingga makna 22 situs internet radikal adalah situs/ website yang paham radikalisme. Makna radikal sendiri dalam kalimat ini adalah paham radikalisme.
Saya mencoba mencari tahu beda antara makna radikal dan radikalisme secara leksikal. Makna radikal telah jelas di atas. Radikalisme dalam KBBI paham atau aliran yang radikal dalam politik. Berarti radikalisme, paham atau aliran yang dalam politik amat keras menuntut perubahan. Menurut saya, makna radikal yang dipahami oleh masyarakat sebenarnya adalah radikalisme bukan radikal tapi tetap saja dipandang negatif.
Secara pragmatik, siapa yang mengadukan situs internet tersebut? siapa yang memberi ‘stempel’ situs internet tersebut radikal? Yah sudah jelas BNPT yang mengadukannya ke kominfo dan mengenai ‘stempel’ kata radikal sendiri memuat 2 kemungkinan yang bertanggung jawab yang pertama BNPT dan kedua Kepala Pusat Informasi dan Humas KemKominfo yang membahasakan dengan kata radikal. Namun saya lebih condong menghubungkannya dengan BNPT karena BNPT yang melaporkan 22 situs internet radikal dan merujuk dari kalimat ini “Sesuai yang disampaikan pihak BNPT bahwa situs/website tersebut merupakan situs/website penggerak paham radikalisme dan/atau sebagai simpatisan radikalisme," tulis Kemkominfo mengenai alasannya”. BNPT singkatan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Tugas pokok mendukung upaya pemerintah untuk memberantas dan menanggulangi terorisme (untuk lebih jelasnya : http://www.bnpt.go.id/profil.php)Pada paragraf awal telah disinggung mengenai BNPT sebagai badan yang berurusan terorisme mengadukan 22 situs internet yang radikal. Apa hubungan tugas BNPT dengan situs internet radikal? Menurut saya, makna kata radikal pada kalimat “Ada 22 situs internet radikal yang diadukan oleh BNPT” dapat dimaknai sebagai terorisme. Karena BNPT yang dibentuk dengan latar belakang Bom Bali tersebut pasti berhubungan dengan terorisme. 22 situs internet yang dilaporkan oleh BNPT pasti berhubungan dengan terorisme. Sehingga kata radikal dapat dimaknai terorisme dalam kalimat tersebut.
Kesimpulan dari analisa saya, terdapat perubahan makna kata radikal dalam berita tersebut. Citra kata radikal dalam KBBI berarti secara mendalam atau dalam politik amat keras menuntut perubahan dapat berartian negatif, positif ataupun netral namun dalam pandangan msayarakat awam, kata radikal cenderung dipandang negatif apalagi di masyarakat dapat disamakan maknanya dengan radikalisme. Kata radikal dalam teks tersebut juga dapat dimakna terorisme. Terlepas dari berbedanya makna kata radikal dan terorisme. Dalam KBBI makna kata terorisme yaitu penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan. Namun terdapat kesamaan citra pada kedua kata tersebut, sama-sama bercitra negatif.
Manusia cenderung mendekati kebenaran. Namun tidak lantas manusia selalu benar. Sehingga saran dan kritik akan sangat membantu penulis dalam proses belajarnya.
Terima kasih telah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H