Film Ki and Ka (2016), antara Tujuan dan Pembagian Peran Suami Istri

Dalam kehidupan modern saat ini perkembangan dan perubahan kehidupan tengah terjadi, salah satunya dalam kehidupan berkeluarga`. Peran yang dimiliki antar suami dan istri kian beragam dan tidak melulu membahas mengenai suami pencari  nafkah dan istri pengurus anak. 

Di tengah dinamika modern ini film Ki and Ka hadir dengan mengangkat tema keluarga dan gender. Film Bollywood atau asal India ini resmi tayang pada tahun 2016  dibintangi oleh Karena Kapoor sebagai Kia dan Arjun Kapoor sebagai Kabir.

Menceritakan mengenai seorang wanita karir dengan sifat kepemimpinan yang kuat. Kia seorang anak yang sejak kecil hanya dididik oleh seorang Ibu yang juga merupakan seorang wanita karir. 

Bertemu dengan Arjun sosok laki-laki yang sedang menangis di kursi pesawat karena kerinduan kepada Ibu nya yang telah meninggal dunia. Kia dan Arjun memiliki impian masing-masing dalam kehidupan.

Kia ingin menjadi sosok CEO perusahaan yang tidak ingin menikah disebabkan ia tidak ingin mengurus rumah dan memiliki anak sebab hal tersebut menurutnya hanya akan mengganggu impiannya dan Arjun ingin menjadi sosok seperti Ibu nya, pengurus rumah tangga, mulai dari membereskan rumah hingga memasak. 

Singkat cerita mereka pun sepakat untuk menikah dengan pembagian peran seperti itu, walau mulanya ayah Arjun tidak menyetujui hal tersebut, disebabkan menurutnya Arjun hanyalah sosok beban yang tidak bisa menjaga dan menafkahi istrinya. 

Tak hanya ayah Arjun, orang-orang sekitar pun memiliki kontra pemikiran terhadap keputusan mereka karena dianggap tidak sesuai dengan apa yang biasa dilakukan oleh masyarakat yaitu mengenai suami seharusnya bekerja dan istri menjaga rumah.

Namun perjalanan kisah pernikahan Kia dan Arjun tidak berjalan mulus sesuai kesepakatan, Arjun menerima berbagai tawaran  menjadi content creator social media memasak hingga menjadi pembicara mengenai keseteraan gender antara laki-laki dan perempuan. 

Hal itu membuat Arjun tidak mampu fokus mengurus rumah dan melayani Kia sedangkan  Kia merasa iri terhadap pencapaian-pencapaian yang dilakukan oleh Arjun. 

Hal ini dapat dilihat secara sosiologi keluarga dan gender bahwa keluarga merupakan pranata sosial utama yang memiliki berbagai fungsi. Hadirnya keluarga di masyarakat sebagai tempat untuk mendapatkan cinta kasih, perlindungan, sosialisasi, dan reproduksi. Sebuah keluarga terbentuk dengan tujuan yang sama namun dengan pembagian peran yang berbeda terutama dari sosok istri juga suami hingga anak-anak.