*Analisis: Konjungsi "dan" digunakan untuk menambahkan informasi tentang tokoh-tokoh lain yang ikut serta melarikan diri bersama Raden Wijaya.
c. Konjungsi Pertentangan
 *Contoh: "Namun": "Raden Wijaya memanfaatkan tentara Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang, namun kemudian ia berbalik menyerang tentara Mongol untuk mengusir mereka dari Jawa."
 *Analisis: Konjungsi "namun" menunjukkan kontras atau pertentangan antara kerja sama awal dengan tentara Mongol dan tindakan Raden Wijaya yang kemudian berbalik melawan mereka.
d. Konjungsi Temporal
*Contoh: "Setelah": "Setelah berhasil mengalahkan Kediri, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka angkat kaki dari Jawa."
 *Analisis: Konjungsi "setelah" menunjukkan urutan waktu, menggambarkan peristiwa yang terjadi setelah kemenangan Raden Wijaya di Kediri.
Kesimpulan
Cerita sejarah Kerajaan Majapahit disusun dengan struktur yang jelas, yaitu orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan koda, yang membantu dalam menyampaikan alur peristiwa. Penggunaan konjungsi seperti penyebab, penambahan, pertentangan, dan temporal memperkuat hubungan antarbagian cerita, memudahkan pembaca untuk mengikuti perkembangan peristiwa serta memahami konteks setiap tindakan dan akibatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H