Mohon tunggu...
FARAH AULIA PUTRI
FARAH AULIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswa S1 Keperawatan di Universitas Airlangga, saya memiliki kepribadian yang giat dan selalu jujur dalam melakukan pekerjaan yang sedang saya kerjakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika dan Integritas Sebagai Calon Perawat

13 September 2024   15:05 Diperbarui: 13 September 2024   15:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika dan Integritas Sebagai Calon Perawat


Di dunia perawatan kesehatan, etika dan integritas merupakan dua pilar fundamental yang membentuk fondasi profesi keperawatan. Bagi calon perawat, pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ini bukan hanya sekadar kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan esensial untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan memastikan standar profesionalisme yang tinggi.

Pentingnya etika keperawatan merujuk pada prinsip-prinsip moral yang memandu perilaku profesional perawat. Ini mencakup penghormatan terhadap hak dan martabat pasien, serta kewajiban untuk bertindak dengan kejujuran dan tanggung jawab. Dalam praktik keperawatan, etika memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan klinis. Sebagai contoh, dalam situasi di mana keputusan harus dibuat mengenai perawatan akhir hayat atau informasi yang harus disampaikan kepada pasien, prinsip etika seperti beneficence (berbuat baik), non-maleficence (tidak merugikan), penghormatan terhadap hak individu, dan keadilan harus dipertimbangkan dengan cermat.

Calon perawat perlu dilatih untuk memahami dan menerapkan kode etik keperawatan yang ada, seperti yang tercantum dalam peraturan organisasi profesi. Selain itu, mereka harus mampu menghadapi dilema etika yang sering kali muncul dalam praktik sehari-hari. Contoh konkret termasuk bagaimana mengelola informasi pribadi pasien dengan kerahasiaan dan menghormati keputusan pasien meskipun mungkin berbeda dari pandangan pribadi perawat.

Dan integritas mengacu pada konsistensi antara nilai-nilai pribadi dan tindakan profesional. Dalam konteks keperawatan, integritas melibatkan kejujuran, keterbukaan, dan kepatuhan terhadap standar etika serta hukum. Bagi calon perawat, menjaga integritas berarti selalu berpegang pada prinsip kebenaran dan keadilan, serta menghindari tindakan yang dapat merusak kepercayaan pasien dan rekan kerja.

Integritas sangat penting dalam membangun hubungan kepercayaan dengan pasien. Ketika seorang perawat bersikap jujur dan dapat diandalkan, pasien merasa lebih nyaman dan aman dalam menerima perawatan. Selain itu, integritas juga penting dalam kerja tim. Perawat yang memiliki integritas tinggi akan berkomunikasi dengan jelas dan tepat, serta bertindak secara konsisten dengan nilai-nilai profesi.

Calon perawat menghadapi berbagai tantangan dalam menerapkan etika dan integritas. Salah satu tantangan utama adalah tekanan dari lingkungan kerja yang mungkin tidak selalu mendukung prinsip-prinsip etika. Misalnya, dalam situasi kekurangan sumber daya, perawat mungkin merasa tertekan untuk membuat keputusan yang bisa mengkompromikan kualitas perawatan.

Etika dan integritas bukanlah konsep yang statis, tetapi hal yang harus terus berkembang seiring dengan perubahan dalam praktik medis dan masyarakat. Sebagai calon perawat, perlu berkomitmen untuk terus memperbarui pengetahuan tentang standar etika dan kebijakan terbaru dalam keperawatan. Ini termasuk berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, dan membaca literatur profesional yang relevan.

Oleh karena itu, penting bagi program pendidikan keperawatan untuk juga menyediakan pelatihan yang memadai dalam hal etika dan integritas. Kurikulum harus mencakup studi kasus dan simulasi yang memungkinkan calon perawat menghadapi dilema etika dalam lingkungan yang terkontrol. Selain itu, pelatihan juga harus melibatkan banyak pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif dan manajemen stres untuk membantu perawat dalam menghadapi tantangan yang mungkin timbul.

Kesimpulannya, menjadi perawat bukan hanya tentang keterampilan klinis dan pengetahuan medis tetapi juga pemahaman mendalam tentang etika dan integritas sangat penting untuk perkembangan profesional yang sukses. Etika memberikan pedoman untuk perilaku moral yang baik dalam perawatan pasien, sementara integritas memastikan konsistensi antara nilai-nilai pribadi dan tindakan profesional. Melalui pelatihan yang tepat dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya kedua aspek ini, calon perawat dapat mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi dan membangun hubungan yang solid dengan pasien dan rekan kerja. Pada akhirnya, etika dan integritas tidak hanya membentuk karakter perawat, tetapi juga menentukan keberhasilan mereka dalam profesi yang mulia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun