Kota Semarang, Jawa Tengah --Â Mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) dari program studi Kesehatan Masyarakat menciptakan Ular Tangga Gizi atau ULTAGI, sebuah permainan edukasi interaktif untuk mengenalkan konsep gizi seimbang kepada siswa Sekolah Dasar. Inovasi ini kini telah resmi terdaftar sebagai produk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), memastikan perlindungan hukum atas ide dan orisinalitasnya.
Dengan menggunakan konsep permainan ular tangga, ULTAGI menghadirkan pertanyaan dan tantangan seputar gizi dalam setiap kotaknya, membantu siswa belajar sambil bermain. HAKI ini diharapkan membuka jalan agar ULTAGI bisa digunakan lebih luas di sekolah-sekolah lain sebagai alat bantu edukasi gizi yang menyenangkan.
"HAKI ini penting untuk melindungi inovasi serta memperluas manfaatnya," ujar mahasiswa pencipta ULTAGI. Dan berharap ULTAGI dapat menjadi model pembelajaran kesehatan bagi anak-anak di Indonesia.
Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Mas menyampaikan apresiasi terhadap inovasi Ular Tangga Gizi (ULTAGI) yang dikembangkan oleh mahasiswa PKL Kesehatan Masyarakat. Menurutnya, permainan ini bukan hanya media pembelajaran yang interaktif, tetapi juga efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya gizi seimbang.
"Anak-anak sangat antusias bermain ULTAGI. Mereka belajar tentang makanan sehat dengan cara yang menyenangkan, dan ini membuat materi gizi yang kadang sulit dipahami, jadi lebih mudah dicerna," ujar Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Mas, Ibu Anik Kristyanti, S.Pd.
Beliau berharap permainan ini, yang kini telah mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), bisa diadopsi di lebih banyak sekolah, sehingga lebih banyak siswa dapat merasakan manfaatnya. "ULTAGI benar-benar inovasi luar biasa yang semoga bisa menjadi model edukasi di sekolah-sekolah lainnya," tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H