Mohon tunggu...
Farah Amelia Damayanti
Farah Amelia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang memiliki hobi dan sangat tertarik dengan dunia jurnalistik. Harapannya dengan berkontribusi dalam menyajikan tulisan dapat meningkatkan tingkat literasi masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ultagi, Permainan Edukasi Ular Tangga Gizi Buatan Mahasiswa PKL Kini Resmi Terdaftar HKI

7 November 2024   11:00 Diperbarui: 7 November 2024   11:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ular Tangga Gizi (Ultagi) Karya Mahasiswa PKL Kesehatan Masyarakat yang Telah Resmi Terdaftar HAKI

Kota Semarang, Jawa Tengah -- Mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) dari program studi Kesehatan Masyarakat menciptakan Ular Tangga Gizi atau ULTAGI, sebuah permainan edukasi interaktif untuk mengenalkan konsep gizi seimbang kepada siswa Sekolah Dasar. Inovasi ini kini telah resmi terdaftar sebagai produk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), memastikan perlindungan hukum atas ide dan orisinalitasnya.

Dengan menggunakan konsep permainan ular tangga, ULTAGI menghadirkan pertanyaan dan tantangan seputar gizi dalam setiap kotaknya, membantu siswa belajar sambil bermain. HAKI ini diharapkan membuka jalan agar ULTAGI bisa digunakan lebih luas di sekolah-sekolah lain sebagai alat bantu edukasi gizi yang menyenangkan.

"HAKI ini penting untuk melindungi inovasi serta memperluas manfaatnya," ujar mahasiswa pencipta ULTAGI. Dan berharap ULTAGI dapat menjadi model pembelajaran kesehatan bagi anak-anak di Indonesia.

Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Mas menyampaikan apresiasi terhadap inovasi Ular Tangga Gizi (ULTAGI) yang dikembangkan oleh mahasiswa PKL Kesehatan Masyarakat. Menurutnya, permainan ini bukan hanya media pembelajaran yang interaktif, tetapi juga efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya gizi seimbang.

"Anak-anak sangat antusias bermain ULTAGI. Mereka belajar tentang makanan sehat dengan cara yang menyenangkan, dan ini membuat materi gizi yang kadang sulit dipahami, jadi lebih mudah dicerna," ujar Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Mas, Ibu Anik Kristyanti, S.Pd.

Beliau berharap permainan ini, yang kini telah mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), bisa diadopsi di lebih banyak sekolah, sehingga lebih banyak siswa dapat merasakan manfaatnya. "ULTAGI benar-benar inovasi luar biasa yang semoga bisa menjadi model edukasi di sekolah-sekolah lainnya," tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun