Mohon tunggu...
Farah Akifa
Farah Akifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengendalikan Lisan dalam Berucap bagi Seorang Muslim

4 Desember 2024   16:39 Diperbarui: 4 Desember 2024   17:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lisan merupakan salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada setiap insan. Dengan lisan, seseorang bisa berkomunikasi, menyampaikan pesan, serta mempererat hubungan dengan sesama. Namun, tidak sedikit dari kita yang sering kali mengabaikan betapa pentingnya menjaga lisan. Terlebih lagi, perkataan yang tidak terkontrol bisa berujung pada perkataan kotor atau bahkan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah suatu kewajiban bagi setiap Muslim.

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan. Dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan umat-Nya untuk berbicara dengan cara yang baik dan bijak. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا 

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,"

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 70)

 Ayat ini mengingatkan kita agar tidak sembarangan dalam berkata-kata, melainkan selalu memilih perkataan yang baik dan penuh pertimbangan.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan dari perkataan yang bisa menyakiti orang lain. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam." 

Hadits ini menunjukkan betapa besar pentingnya menjaga lisan dan hanya berbicara jika itu bermanfaat dan tidak menyakiti orang lain.

Dilihat dari kondisi saat ini Bagi sebagian anak muda, ucapan kotor atau kasar sering kali dianggap sebagai bagian dari komunikasi sehari-hari. Mereka mungkin menganggap bahwa menggunakan kata-kata tersebut bisa membuat mereka terlihat lebih keren, lebih diterima dalam kelompok, atau sekadar mengikuti tren yang ada di sekitar mereka. Padahal, tanpa disadari, kebiasaan ini dapat membentuk karakter yang buruk dan merusak hubungan sosial mereka dengan orang lain. Ucapan kotor yang sering dikeluarkan tanpa kontrol bisa berujung pada kerusakan hubungan dengan keluarga, teman, atau bahkan orang yang baru dikenal. Dalam banyak kasus, anak muda yang terbiasa mengucapkan kata-kata kasar sering kali tidak menyadari dampak negatifnya terhadap orang lain, yang mungkin merasa tersakiti atau terhina. Salah satu faktor yang memperburuk kebiasaan berbicara kasar di kalangan anak muda adalah pengaruh lingkungan sosial dan media. Banyak anak muda yang terpapar oleh bahasa kasar melalui media sosial, film, atau bahkan percakapan di sekitar mereka. Mereka melihat bahwa orang-orang dalam lingkungannya sering berbicara dengan bahasa yang tidak sopan dan seolah-olah itu dianggap normal. Hal ini mendorong mereka untuk ikut meniru tanpa menyadari bahwa perkataan mereka bisa menyakiti orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun