Mohon tunggu...
Farah Adiba NM
Farah Adiba NM Mohon Tunggu... Wiraswasta - An early childhood education enthusiast

An early childhood education enthusiast, a full time traveler, a food lover

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Identitas Manusia Indonesia melalui Penghargaan Terhadap Kebhinekatunggalikaan dan Nilai-nilai Pancasila di Sekolah

30 Maret 2024   23:28 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di lingkungan sekolah, terjadi sebuah proses yang sistematis dalam membentuk karakter dan identitas individu. Melalui sebuah pengamatan, saya menyadari bahwa ada banyak tanda dan simbol yang mencerminkan keragaman dan kesatuan di dalamnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mulai dari penggunaan bahasa Indonesia sebagai medium komunikasi utama, sampai dengan acara peringatan Hari Kemerdekaan yang melibatkan seluruh komponen sekolah, semuanya merupakan bagian dari usaha untuk menghargai konsep kebhinekatunggalikaan.

Integrasi nilai-nilai Pancasila di sekolah sangat penting untuk memperkuat jati diri individu Indonesia. Dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan, siswa diperkenalkan sejak dini dengan prinsip-prinsip inti ideologi nasional Indonesia, seperti keyakinan beragama, cinta tanah air, kemandirian, peduli lingkungan, dan toleransi (Erliyana & Huda, 2019). Nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada peserta didik melalui program pendidikan karakter untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia (Natalia, 2021).

Pendekatan praktis seperti Little Journalist Project dan media pembelajaran interaktif telah dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa (Wahono et al., 2021; Chotimah et al., 2023). Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti Model Pembelajaran Seni Gamelan Kecil dan permainan papan "Silamon" digunakan untuk membenamkan siswa pada nilai-nilai Pancasila melalui metode yang menarik (Hidayah dkk., 2022; Pamungkas dkk., 2022).

Penghormatan terhadap konsep kebhinekatunggalikaan juga tercermin dalam pendekatan pendidikan multikultural yang diterapkan di sekolah. Guru-guru mengadvokasi pemahaman dan penghargaan terhadap beragam budaya yang ada di Indonesia. Ini tercermin dalam kurikulum yang mencakup mata pelajaran seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, serta Kesenian dan Budaya Daerah.

Namun, penghargaan terhadap kebhinekatunggalikaan tidak hanya terbatas pada elemen formal kurikulum. Lebih dari itu, penerapan nilai-nilai Pancasila menjadi faktor kunci dalam memperkuat identitas manusia Indonesia. Pancasila, sebagai ideologi negara, menegaskan pentingnya persatuan, keadilan, demokrasi, dan kebersamaan sebagai nilai-nilai inti yang harus dipegang teguh. Dalam beberapa aspek kegiatan pembelajaran, konsep kebhinekaan juga tercermin pada: Pertama, sikap religius ditanamkan melalui kegiatan keagamaan dan doa bersama. Kedua, sikap kemanusiaan ditanamkan melalui kegiatan bakti sosial. Ketiga, persatuan dan kesatuan ditanamkan melalui kegiatan perlombaan antar kelas yang melibatkan seluruh siswa. Keempat, kerakyatan ditanamkan melalui pemilihan ketua kelas yang demokratis. Kelima, keadilan sosial ditanamkan melalui pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu dan program belajar bersama untuk membantu siswa yang tertinggal.

Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam materi pendidikan dan praktik pengajaran berkontribusi pada pembentukan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (Hanum, 2022). Dengan menginternalisasi nilai-nilai ini, siswa tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mengembangkan disposisi kewarganegaraan yang penting untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat (Sulistyarini et al., 2020). Melalui kesatuan model pendidikan berbasis keberagaman dan profil karakter yang selaras dengan prinsip Pancasila, peserta didik dibekali keterampilan untuk menjadi warga negara Indonesia yang bertanggung jawab, beretika, dan patriotik (Nurdin, 2015; Abdulkarim et al., 2020).

Dengan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini, maka generasi muda dapat membangun landasan yang kokoh akan pentingnya Pancasila bagi Indonesia, menumbuhkan pemahaman yang mendalam akan pentingnya Pancasila bagi bangsa (Tirtoni, 2022). Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan sangat penting untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia (Hazimah & Dewi, 2021). Secara keseluruhan, bahwa upaya untuk memperkuat identitas manusia Indonesia tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan konsistensi dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sekolah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter individu.

References:

Erliyana, R. and Huda, S. (2019). Actualization of pancasila values (indonesian ideology) in majelis taklim organization. Al-Hayat Journal of Islamic Education, 3(1), 68. https://doi.org/10.35723/ajie.v3i1.46 

Hanum, F. (2022). Board game qr code "silamon" in the implementation of pancasila values in islamic school.. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220104.034

Hazimah, G. and Dewi, D. (2021). Upaya memajukan pendidikan indonesia berdasarkan nilai-nilai pancasila. Edusaintek Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi, 8(1), 149-160. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v8i1.120

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun