Mohon tunggu...
Farah ZulfaPutri
Farah ZulfaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa kesehatan semester 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyakit Ginjal Kronis

23 November 2024   10:25 Diperbarui: 23 November 2024   10:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I. Penyakit Ginjal Kronis (PGK): Sebuah Isu Kesehatan Global yang Kompleks

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah kondisi yang ditandai dengan kerusakan ginjal progresif yang berlangsung selama setidaknya tiga bulan. PGK merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, yang mempengaruhi sekitar 10% populasi dewasa di dunia . Angka kematian akibat komplikasi PGK sangat tinggi, dengan jutaan orang meninggal setiap tahunnya . Di Indonesia, prevalensi PGK tercatat 0,5% berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, dengan perempuan memiliki proporsi yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki[1][2] .

II. Faktor Risiko dan Patofisiologi PGK

PGK memiliki etiologi multifaktorial, dengan beberapa faktor risiko utama yang berkontribusi pada perkembangan penyakit ini:

- Diabetes Mellitus: Diabetes merupakan penyebab utama PGK, karena hiperglikemia menyebabkan kerusakan pada glomeruli dan tubuli ginjal.

- Hipertensi: Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja ginjal dan menyebabkan kerusakan vaskular, yang mengarah pada penurunan fungsi ginjal.

- Genetika: Beberapa kondisi genetik dapat meningkatkan kerentanan terhadap PGK.

- Obesitas: Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko PGK melalui berbagai mekanisme, termasuk resistensi insulin dan hipertensi.

- Gaya hidup yang tidak sehat: Konsumsi tinggi garam, protein, dan fosfor, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat memperburuk fungsi ginjal.

Patofisiologi PGK melibatkan proses kompleks yang melibatkan kerusakan glomeruli, tubuli, dan interstisium ginjal. Proses ini dapat menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang merupakan indikator utama fungsi ginjal. Kerusakan ginjal yang progresif dapat menyebabkan akumulasi produk sisa metabolisme dalam darah, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

III. Komplikasi PGK dan Pengelolaannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun