Teori Belajar Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari bagaimana manusia memproses informasi dan bagaimana informasi tersebut diproses menjadi pengetahuan dan pemahaman. Beberapa prinsip dasar psikologi kognitif meliputi:
- Pemrosesan informasi: Psikologi kognitif mempelajari bagaimana manusia memproses informasi dan bagaimana informasi tersebut diproses menjadi pengetahuan dan pemahaman
- Struktur kognitif: Struktur kognitif adalah cara manusia mengorganisir informasi dalam pikiran mereka
- Pemikiran abstrak: Psikologi kognitif mempelajari bagaimana manusia menggunakan pemikiran abstrak untuk memahami konsep yang kompleks
Beberapa teori belajar kognitif meliputi:
- Teori Belajar Cognitive Field Lewin: Proses belajar terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkungannya
- Teori Belajar Cognitive Development Piaget: Belajar terjadi melalui tahapan perkembangan kognitif yang berbeda-beda pada setiap individu
- Discovery Learning Bruner: Belajar terjadi melalui proses penemuan dan eksplorasi
Implikasi teori belajar kognitif dalam proses pembelajaran dan pengajaran meliputi:
- Makna dalam pembelajaran
- Aktivitas siswa: Aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat penting karena hanya dengan siswa yang aktif, proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik
- Proses: Teori belajar kognitif menekankan pentingnya proses dalam pembelajaran, bukan hanya hasil akhir
- Pengulangan: Proses pengulangan sangat penting dalam pembelajaran karena dapat membantu siswa memperkuat pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari
- Lingkungan pembelajaran: Lingkungan pembelajaran yang kondusif dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran
- Peran guru: Guru memiliki peran penting dalam membimbing siswa dalam proses pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman
- Konstruktivisme individual menekankan pada peran individu dalam membangun pengetahuan mereka sendiri
- Konstruktivisme sosial menekankan pada peran interaksi sosial dalam membangun pengetahuan
Teori Vygotsky
Teori dalam konstruktivisme sosial yang menekankan pada peran lingkungan sosial dalam membangun pengetahuan dan pemahaman siswa
- Memperhatikan lingkungan sosial
- Zone of Proximal Development (ZPD) yang merupakan jarak antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial, serta scaffolding yang merupakan pemberian bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran
Beberapa prinsip dasar konstruktivisme meliputi:
- Pembelajaran aktif: Siswa harus aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman
- Pembelajaran berpusat pada siswa: Pembelajaran harus berpusat pada siswa dan memperhatikan kebutuhan, minat, dan pengalaman siswa
- Pembelajaran kontekstual: Pembelajaran harus terkait dengan konteks kehidupan siswa dan lingkungan mereka
- Pembelajaran kolaboratif: Siswa harus belajar melalui kolaborasi dengan orang lain dan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka
Model pembelajaran konstruktivisme meliputi:
- Pembelajaran berbasis masalah: Siswa belajar melalui pemecahan masalah dan menemukan solusi sendiri
- Pembelajaran berbasis proyek: Siswa belajar melalui proyek yang menuntut mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang nyata
- Pembelajaran berbasis diskusi: Siswa belajar melalui diskusi dan berbagi ide dengan orang lain
Proses mengkonstruksi pengetahuan meliputi:
- Asimilasi:Â Siswa mengintegrasikan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada
- Akomodasi:Â Siswa mengubah pengetahuan yang sudah ada untuk mengakomodasi informasi baru
- Equilibration: Siswa mencapai keseimbangan antara pengetahuan yang sudah ada dan informasi baru