Mohon tunggu...
Farah Faridatul Hasanah
Farah Faridatul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Brawijaya

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme Pemuda Indonesia Mati Dikuasai Hallyu?

19 November 2021   15:41 Diperbarui: 19 November 2021   15:50 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia masa kini telah didominasi oleh gelombang hiburan korea selatan (Hallyu) yang mencakup banyak aspek, mulai dari industri musik, perfilman, drama dan masih banyak style lain yg dipuja puji oleh pemuda indonesia. Membahas problematika ini, riset telah membuktikan bahwa netizen Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah tweet dan jumlah unique authors terbanyak yang membicarakan tentang Kpop di Twitter. 

Selain itu netizen Indonesia menjadi penyumbang viewers terbanyak untuk Music Video k-group di YouTube. Bahkan berbagai aplikasi online shop saat ini sedang berlomba-lomba mengundang figur k-pop/k-drama sebagai brand ambassador mereka, yg tentu saja tujuannya untuk menarik konsumen dari kalangan pemuda Indonesia. 

Apakah semua ini menjadi pencapaian yang baik untuk kita semua? Tentu tidak. Ancaman-ancaman tenggelamnya rasa nasionalisme bangsa khususnya bagi para pemuda amat dikhawatirkan dalam kasus ini yang jika terus diabaikan akan berdampak pada menurunnya rasa patriotisme bangsa. 

Mereka berbangga dengan gaya ala-ala idolanya, yang tanpa disadari ikut serta membudidayakan budaya mereka. Sangat disayangkan, tidak sedikit pemuda yang melupakan, bahkan tidak mengetahui persis budaya negaranya sendiri. Jelasnya, mereka lebih ahli dalam permasalahan yang menyangkut budaya K-pop dibanding negara sendiri. 

Sebenarnya, jika ditarik kesimpulan, memang Hallyu Korean Wave memang hanya sekedar hiburan. Namun yang amat disayangkan segala kekayaan budaya negara kita ini terbengkalai. Padahal seni budaya Indonesia tak kalah menawan dan unik dibanding yang bangsa lain. 

Pancasila sebagai dasar negara dan acuan dalam menghadapi tantangan ini. Pancasila memiliki peran amat besar dalam andil menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia. 

Sayang sekali ketidakpercayaan rakyat akan Pancasila timbul dikarenakan penyimpangan terbesar yang dieksekusi oleh pemerintah itu sendiri yang sejatinya mereka adalah Teladan bagi seluruh masyarakat. Seakan-akan Korupsi Kolusi dan Nepotisme telah menjadi ciri khas negara ini. 

Bagaimana bisa dikata nasionalisme tinggi sedangkan KKN sendiri adalah penyimpangan terbesar Pancasila? Padahal kita semua tau bahwa pancasila diciptakan sebagai pandangan hidup berdasarkan masyarakat ini sendiri. Lalu apa hubungan semua ini dengan Hallyu yang menyerang habis-habisan negara kita? 

Eksistensi kepribadian Indonesia ada di tangan para pemuda. Masa depan negara ini ada ditangan mereka. Sedangkan nasionalisme yang tinggi otomatis menumbuhkan rasa patriotisme dalam diri mereka. Apakah Indonesia butuh penerapan Wajib Militer bagi setiap rakyatnya untuk meningkatkan rasa patriotisme sekaligus nasionalisme secara menyeluruh rata pada pemuda Indonesia? Penerapan WAMIL menjadi ide terbaik untuk permasalahan ini,

namun perlu digaris bawahi, Indonesia tidak sedang berada dalam konflik antar negara. Justru konflik terbesar yang terjadi adalah Internal antar masyarakat itu sendiri. 

Apakah bisa kita bayangkan, sekelompok anarkis yang melakukan segala cara demi tujuannya sendiri telah dibekali kemampuan menembak, dan mengendarai tank misalnya? Apa yang akan terjadi? Secara jiwa dan pemikiran pemuda indonesia masih terlampau jauh dalam ini, meski jumlahnya amat banyak, sayang kualitas tidak sepadan dgn kuantitas yang tinggi itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun