Istilah wirausaha sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya usaha yang sering kali di dengar yaitu usaha berjualan makanan keliling ataupun usaha menetap yang mempunyai lahan atau tempat sendiri bahkan menyewa tempat dalam membuka bisnis tersebut.Â
Untuk membuka usaha tak lain dan tak bukan pasti membutuhkan modal yang sesuai dengan usaha tersebut, seperti halnya mau membuka usaha berjualan baju, sudah pasti membutuhkan modal untuk membeli baju tersebut atau kain lalu di produksi pada konsumen. Lain halnya dalam bisnis keluarga, bisnis keluarga ini bisnis turun-temurun dari silsilah keluarga yang diturunkan untuk anak cucu atau penerus bisnis dalam keluarga tersebut.Â
Tetapi dalam bisnis keluarga ini penerus tersebut harus bisa mengolah dan memproduksi bisnis tersebut dengan lebih baik lagi, bahkan harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar bisa menyainginya dalam pasaran.Â
Bagi penerus bisnis penting sekali untuk memahami dan menerapkannya dalam bisnis keluarga tersebut agar tidak semakin berkurang keuntungan yang di dapatkannya.Â
Dalam berbisnis pasti akan ada untung dan juga ada rugi. Ketika berbicara keuntungan pastinya akan merasa senang, tetapi disisi lain seorang pengusaha harus bisa me-manage penghasilan yang sudah di dapatkan tersebut dengan sebaik-baiknya.
 Agar ketika tiba-tiba ada masalah yang tak terduga bisa cepat dalam mengatasinya, meskipun tidak semua masalah dalam bisnis bisa di selesaikan dengan uang, tetapi alangkah baiknya jika seorang pengusaha bisa mengatur uang dalam keuntungan dari usaha yang di dapatkannya. Dan ketika berbicara kerugian dalam berbisnis, pastinya bagi seorang pengusaha adalah hal yang biasa terjadi, seperti kerugian kebakaran dalam properti, gedung, karyawan yang berkhianat dsb.Â
Oleh karena itu, jika terjadi kerugian, bagi seorang pengusaha atau pemimpin dalam bisnis keluarga tersebut sudah pasti dan harus bisa mengatasi dan mengambil keputusan dengan baik dan juga tidak dengan semena-mena. Karena nantinyaakan berkibat fatal bagi penerus ataupun dalam usahanya saat itu.Â
Ada juga berwirausaha dengan membeli perusahaan yang sudah ada. Berwirausaha dengan cara yang satu ini tentunya ada keuntungan eksternal dan faktor internalnya. Keuntungan eksternalnya seperti bisa membeli perusahaan tersebut lebih murah bahkan juga bisa menawar pada pemilik perusahaan tersebut, dan sudah adanya karyawan dalam perusahaan tersebut,bahkan dekorasi dalam perusahaan tersebut sudah tertata dengan rapi, tetapi di sisi lain faktor internalnya yaitu adanya image atau reputasi dari perusahaan tersebut.Â
Oleh karena itu, jika ingin membeli perusahaan yang sudah ada, harus bisa memilah dan memilih terlebih dahulu dan harus bertanya ke jaringan (teman) yang telah berkerjasama sudah lama bahkan bertahun-tahun dengan perusahaan tersebut agar bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari perusahaan tersebut.Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H