Siang tadi (Senin 26/3/2012) Menteri Keuangan Agus Martowardodjo mengatakan bahwa penaikan harga BBM dilakukan untuk mencegah penyelundupan BBM karena harga BBM di luar Indonesia bisa mencapai Rp 12 ribu per liter.
Pertama kali membaca berita itu saya setengah tidak percaya, namun setelah ‘berselancar’ beberapa menit di dunia maya, saya menemukan berita-berita yang mendukung pernyataan Menteri Keuangan, antara lain :
Selasa 13 Maret 2012
Polres Belu mengamankan ribuan liter BBM bersubsidi jenis solar yang hendak diselundupkan ke Timor Leste dan tiga buah sepeda motor yang digunakan oleh pelaku.
Minggu 25 Maret 2012
Kapal perang angkatan laut KRI Ajak-653 menangkap kapal jenis Tug Boat (TB) Kencana Laut yang sedang menarik tongkang Ocean Bay dengan muatan BBM solar 3.649.359 liter di perairan timur Tanjung Manggar, Kaltim.BBM tersebut diduga akan diselundupkan ke Serawak, Malaysia.
Dari dua kejadian itu saya baru menyadari betapa menggiurkannya berbisnis BBM subsidi ke luar negeri.
Seandainya saya punya banyak modal, mungkin juga saya akan ikut berjuang sekuat tenaga menolak kenaikan harga BBM bersubsidi agar bisa saya jual ke luar negeri dengan harga tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H