Hubungan Ontologi dengan Filsafat Pendidikan
A.PENDAHULUAN
Semua bangsa di dunia pasti berkepentingan dengan pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan budayanya dan mewariskannya kepada generasi penerus mereka, sehingga pendidikan sering disebut juga sebagai agent of culture. Karena dengan pendidikan, manusia dapat menentukan sikap dan perilaku serta langkah ke depan yang diambil.
Filsafat pendidikan bersifat analitik, filsafat pendidikan berupaya menjelaskan pernyataan-pernyataan spekulatif dan preskriptif, menguji rasionalitas ide-ide pendidikan, baik konsistensinya dengan ide-ide lain yang berkaitan dengan pemikiran. Konsep-konsep pendidikan diuji secara kritis demikian pula dikaji juga apakah konsep-konsep tersebut memadai ataukah tidak ketika berhadapan dengan fakta yang sebenarnya.
B.PEMBAHASAN
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ontos dan logos. Ontos artinya ada dan logos artinya ilmu. Jadi disimpulkan bahwa ontologi merupakan ilmu yang membahas tentang keberadaan atau merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala sesuatu yang ada baik itu berupa realitas fisik maupun metafisik.
Contoh ontologi yang sudah umum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu meja. Dalam ontologi meja yaitu menggunakan realitas tentang meja.
Realitasnya adalah terdapat gambara atau ide yang membuat kita mengenali sebuah meja. Tidak peduli berapa banyak model meja yang ada, tidak peduli berapapun ukurannya, warnanya, dan fisiknya yang berbeda, benda tersebut tetaplah sebuah meja.
Inilah yang menjadi realitas dari ide dan gambaran yang ada. Maka kajian mengenai ontology sering disebut juga dengan metafisik dimana bukan hanya membahas yang nampak tetapi juga yang tidak nampak atau abstraksi. Sehingga pembahasan seperti ketuhanan, surga, neraka sebagai hal yang metafisik yang diistilahkan “ being” segala seuatu yang ada.
Hakikat ontology dalam filsafat pendidikan yaitu tentang bagaimana memberikan pengajaran, bimbingan dalam proses belajar untuk mencapai suatu pendidikan dengan tujuan kearah yang lebih baik.
Hakikat pendidikan adalah usaha sadar untuk membimbing dan mengembangkan potensi dan kepribadian serta kemampuan dasar peserta didik untuk menuju kepribadian luhur dan berakhlak mulia.