Pada hari Sabtu, 4 Mei 2024, kelompok Wistara Sahwahita yang terdiri dari mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kegiatan sosialisasi di SMPIQu Al-Bahjah Pusat, Sumber, Cirebon, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa, dengan tema "Moderasi Beragama dan Parenting". Acara ini ditujukan kepada santri SMPIQu Al-Bahjah dan pengurus santri (Murakib) untuk memperkenalkan konsep moderasi beragama guna membangun toleransi, keharmonisan, dan kerukunan beragama dalam masyarakat, serta mempersiapkan santri sebagai penggerak dan penyampai pesan moderasi.
Selain itu, para murakib dibekali dengan ilmu parenting untuk membimbing santri dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip parenting yang benar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 90 peserta, termasuk santri kelas 7 dan 8, murakib, dan beberapa tamu undangan. Pengurus OSIS SMPIQu Al-Bahjah juga turut berperan dalam mengkoordinir peserta dan menyukseskan kegiatan ini. Acara berlangsung di Aula SMPIQu, dimulai pada pukul 13.30 dan berakhir pada pukul 15.30.
Materi sosialisasi disampaikan oleh seorang mahasiswa UIN Malang dengan cara yang menarik dan interaktif, melibatkan peserta secara aktif. Pemateri memaparkan pengertian dan konsep moderasi beragama serta parenting melalui media presentasi, disertai cerita dan candaan ringan untuk menarik minat dan antusiasme peserta. Selain itu, ada sesi tanya jawab dan quiz berhadiah untuk peserta yang aktif bertanya atau menjawab pertanyaan terkait materi. Peserta juga diajak untuk berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran mereka tentang pentingnya moderasi beragama dan parenting.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama peserta dan penyelenggara kegiatan yang penuh dengan senyuman. Pengurus OSIS SMPIQu Al-Bahjah mengajak para mahasiswa untuk foto bersama dan membuat video ucapan terima kasih. Para murakib mengapresiasi kegiatan ini karena membantu mereka memahami pentingnya penerapan ilmu parenting yang baik demi menjalin hubungan yang baik dengan santri. Beberapa pihak SMPIQu Al-Bahjah, termasuk Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Kesantrian, juga memberikan dukungan dan apresiasi demi keberlangsungan kegiatan serupa di masa depan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, santri dapat menerapkan konsep toleransi dan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar pondok, serta menyampaikan pentingnya kehidupan bermoderasi kepada masyarakat luas. Mahasiswa UIN Malang berharap para murakib dapat mengamalkan dan menerapkan ilmu parenting untuk menjalin hubungan yang baik dengan santri dan sebagai bekal untuk kehidupan berumah tangga di masa depan.
