Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill, selain itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain serta sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial
Tetapi semenjak virus covid-19 berkembang secara pesat, pembelajaran di sekolah terkena dampaknya dan mengakibatkan pembelajaran di sekolah di tiadakan. Pembelajaran tatap muka di ganti dengan metode daring dengan menggunakan alat komunikasi yang canggih yakni handphone atau leptop.
Dengan metode pembelajaran daring membuat guru dan siswa harus beradapatasi kembali dengan metode yang baru ini. Tidak sedikit guru maupun siswa mengalami kendala atau kesulitan dalam menjalani metode pembelajaran daring, karena tidak terbiasa dengan kemajuan teknologi yang berkembang secara pesat.
Menurut beberapa siswa pembelajaran berbasis daring kurang efektif, karena teknologi yang canggih seperti handphone maupun leptop tidak bisa memberikan pemahaman yang mendetail mengenai materi yang di berikan oleh guru serta membuat motivasi belajar menjadi menurun.
Selain itu menurut Co-founder LatihID Muhammad Nabil Satria mengungkapkan "Saya percaya teknologi tidak menggantikan guru sepenuhnya. Ia hanya sarana untuk membantu pembelajaran," Senin (18/10/2021)
Saat ini mesin dan teknologi dapat menggantikan sebagian peran guru, namun tidak pada dua hal, yaitu membangun motivasi dan karakter siswa. Guru memiliki beberapa cara untuk membangun motivasi dan karakter siswa, sebagai berikut :
- Membangun Motivasi Belajar Siswa
1. Menjelaskan arti penting sebuah bidang studi
2. Mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa
3. Guru antusias dalam mengajar, memberikan perhatian serius
4. Meyakinkan siswa bahwa belajar bukanlah beban yang menekan
5. Menciptakan suasana nyaman dan kondusif dalam kelas Â