Mohon tunggu...
FARADINA NURUL SUCI
FARADINA NURUL SUCI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Belajar menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Cepat Mengenalkan Huruf pada Anak Usia Dini!

4 November 2022   15:07 Diperbarui: 4 November 2022   15:16 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan usia dini adalah suatu proses upaya dalam membina anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. dalam proses tersebut anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik maupun psikis  yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 

Usia dini adalah usia emas yang mana anak akan lebih mudah dalam menerima sesuatu informasi. Hal-hal yang mempengaruhi anak menjalani setiap proses tahapan perkembangan adalah lingkungan keluarga terutama oran tua. orang tua sebagai role model seharusnya dapat memberikan hal-hal yang positif  pada anak seperti halnya dalam bersikap, berbicara dll.

Setiap anak mempunyai hak dalam dunia nya seperti bermain, beristirahat, berinteraksi dan belajar dalam suatu pendidikan. Jadi, belajar itu adalah hak anak, yang dikatakan belajar disini bukanlah anak harus bisa membaca, menulis dan berhitung, melainkan belajar bagai anak usia dini adalah proses interaksi antara anak, orang tua, atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan untuk mencapai tugas perkembangan .  

orang tua dan pemerintah memiliki tugas dalam menyediakan sarana prasarana pendidikan untuk anak dalam rangka program belajar. Karena belajar adalah hak, maka dari itu belajar haruslah menyenangkan, kondusif dan memungkinkan anak menjadi termotivasi dan antusias. belajar tidaklah harus dilakukan didalam kelas melainkan dimanapun anak bisa melakukan proses belajar. 

Maka dari itu perlu kita pahami belajarnya anak usia dini bukan berorientasi untuk mengejar prestasi, seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung dan penguasaan pengetahuan lain yang sifatnya akademis.

Proses yang harus dilalui anak sebelum anak memiliki kemampuan membaca adalah mengenal huruf. Hal ini penting sekali karena mengenal huruf merupakan pengetahuan dasar bagi anak sehingga anak mampu mengenal tulisan dan kata yang ada disekitarnya. 

Mengenal huruf juga sangat penting bagi anak dalam mendukung perkembangan bahasa terutama pada lingkup perkembangan keaksaraan. Maka dari itu dalam mengenal huruf dibutuhkan media pembelajaran sebagai pendukung dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran ini merupakan alat bantu yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak.

Salah satu media yang dapat mengembangkan keterampilan mengenal huruf anak usia dini adalah sand paper letters. Media sand paper letter atau media kertas ampelas merupakan media pembelajaran Montessori pada pengembangan bahasa. Media ini berfungsi sebagai media bagi anak untuk meraba sebuah simbol huruf, melatih serta membangun mekanisme otot untuk kemampuan memegang dan menggunakan jari anak yang telah terlatih melalui kegiatan meraba bentuk-bentuk huruf menjadi pelengkap pengetahuan visual anak tentang simbol huruf (Gutek, 2015).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun