Mohon tunggu...
Farah Diena Rahmania
Farah Diena Rahmania Mohon Tunggu... Editor -

by the words can hurt and lift you...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Kesukaan Penenteram Jiwa Raga  

2 Februari 2016   18:15 Diperbarui: 3 Februari 2016   10:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang di sini yang tidak suka dengan Payung Teduh? Sekali dengar pasti langsung jatuh cinta! Band ini terbentuk pertama kali di kampus saya sendiri, yaitu FIB UI, Depok. Berangkat sebagai pemusik di Teater Pagupon, Is dan Comi memulai “panggungnya” di Kansas (kantin sastra), selasar gedung kampus, sampai akhirnya Payung Teduh berhasil manggung di banyak tempat dan saat ini beranggotakan 4 personil. Band ini juga pernah manggung di Cilandak Town square dalam acara Jazzy Nite yang disiarkan oleh KOMPAS TV. Saat itu Payung Teduh membawakan lagu yang teramat-amat saya sukai, yaitu “Menuju senja”.

Bagi saya, lagu ini sangat menyentuh dan menenangkan jiwa dan raga, karena lirik serta musiknya menjadi perpaduan yang pas saat sedang bergalau ria! Hahaha. Jujur saja, lagu ini penuh dengan kenangan akan masa-masa selama di kampus, teman-teman saya juga banyak yang suka Payung Teduh. Yang bikin bangga adalah kalau sedang bincang-bincang dengan teman baru dan ngomongin musik, pasti saya selalu bilang, “Yaiyalah… Payung Teduh bagus, orang dari kampus gue” hihihi sambil nyengir-nyengir.

Jadi kesimpulannnya, lagu “Menuju Senja” ini paling cocok didengarkan apa pun suasana hati kita! Yang galau jadi damai, yang damai jadi makin damai! Dijamin deh pokoknya, wajib dengar lagu ini sampai mabok, hehehe.

Memang yang paling meneduhkan itu Payung Teduh~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun