Aku tidak mengerti diriku. yang terlalu mudah "limbung"
Tidak sampai jatuh memang, tapi cukup membuatku sibuk mencari pegangan
Tidak ada yang istimewa darimu.
Kau sama sekali tak memenuhi kualifikasi-ku tentang seseorang yang kuharap kelak "menemani"ku
:)
Tapii.. dengan mudahnya kau datang, masuk begitu saja
Hampir tak terbaca
Dengan tawa itu, garing sekali memang
Tapi entah kenapa, bagiku itu mendekati sempurna
Kau mengingatkan aku pada memori SMP-SMA ku yang dipenuhi oleh suatu variabel dependen mutlak bernama "keren" yang mempengaruhi variabel independennya, pria (cowok pada masa itu).
Aku sering tertawa sendiri mengingat segala kekonyolanmu. Gayamu selangit. sangat ABG sekali...
sangat aneh memang, aku bisa limbung karenamu..
Aku selalu berusaha merasionalkan segala sesuatu. memprediksikan segala hal terkait keputusan yang akan kuambil. tapi hukum itu tak berlaku terhadapmu..
Aku sudah mencoba merasionalkan segalanyaa
Tapi tak ada yang berhasil
Kau terlalu abstrak.
Tapi di balik itu, ada satu hal yang kuyakini.
Kau orang yang baik. dengan segala keanehan dan kekonyolanmu, U`re Original..
:)
Dengan segala ke-labil-anku, aku sudah tau ini tidak akan berhasil
Dan aku pun tau, kau tak menyimpan apapun tentang "kita"
Biarlah, semua berlalu begitu saja
Bagiku, kau adalah jeda. sebuah kelokan dengan pemandangan indah yang harus kulalui untuk mencapai puncak yang ingin kutuju...
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H