Â
"Tugas maha besar generasi kita adalah mewariskan toleransi bukan kekerasan," Ridwan Kamil
Manusia adalah makhluk sosial, yang mana dalam hidupnya tidak bisa lepas dari hubungan antar sesamanya. Hubungan ini membuat manusia selalu bergantung dengan manusia lain sehingga dalam aktifitasnya manusia akan banyak menjumpai berbagai perbedaan karakter dan sikap. Namun, tidak setiap perbedaan dapat di terima oleh setiap individu. Tak jarang perbedaan justru menimbulkan konflik dan perdebatan. Â Bukan hanya itu, perbedaan suku, budaya, ras, agama juga dapat menjadi pemicu tejadinya konflik dan ketidakrukunan.
Menurut Maria Rita Hasugian (2015) dikutip dari akun Tempo.co, Jakarta, menyebutkan bahwa  Badan Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan budaya yang paling kaya. Ini semua merupakan anugerah bagi bangsa indonesia dan bagi kita selaku warga negara Indonesia, sebab dengan banyaknya perbedaan ini masyarakat Indonesia menjadi lebih berwarna dan mengenal berbagai adat istiadat dari budaya yang berbeda-beda.
Untuk menjaga semua perbedaan itu agar selalu terjalin kerukunannya, maka perlu sikap saling menghargai antar sesama manusia. Saling menghargai merupakan suatu sikap terpuji yang dapat menciptakan perdamaian, seseorang dengan sikap menghargai yang tinggi akan banyak  dihormati orang lain. Dengan menghargai orang lain, seseorang akan mudah diterima di lingkungannya. Ketika sesama individu dalam sebuah organisasi atau kelompok masyarakat bisa saling menghargai, maka akan mempermudah tercapainya sebuah tujuan bersama. Berbeda halnya ketika antar individu saling acuh tak acuh atau bahkan selalu menentang perbedaan yang ada pada diri orang lain, maka besar kemungkinan akan sulit tercapainya sebuah tujuan bersama.
Sikap saling menghargai dapat dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Sesama anggota keluarga hendaknya bisa saling memahami satu sama lain seperti contoh seorang adik menghargai privasi seorang kakak, atau seorang kakak membantu adiknya yang membutuhkan bantuan. Sikap saling menghargai dalam satu anggota keluarga dapat menciptakan ketentraman. Saling menghargai ini juga penting diterapkan oleh setiap individu di lingkungan sekolah atau pekerjaan. Contoh mudahnya yaitu tidak membeda-bedakan teman berdasarkan kekayaan atau status sosial. Masih banyak kita jumpai penganiayaan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain di lingkungan sekolah hingga menyebabkan korban jiwa, setelah di klarifikasi penyebabnya diawali karena perbedaan pendapat. Selain itu, korban perundungan masih ditemukan di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan terdekat kita, bahkan mirisnya hal ini dilakukan oleh pelajar dengan usia yang masih sangat muda. Sedangkan kasus lainnya juga yaitu masih dijumpai adanya tawuran antar sekolah karena perbedaan almamater. Semua itu dapat terjadi karena kurangnya sikap saling menghargai.
Sikap saling menghargai harus ditanamkan sejak dini. Sudah sepantasnya orang tua mengajarkan anaknya sedari kecil agar memiliki sikap menghargai orang lain. Ketika sebuah kebiasaan dilakukan secara terus menerus, maka hal itu akan menjadi karakter dalam diri seseorang.
Suatu perbedaan bukanlah kejelekan atau ancaman. Perbedaan akan menjadi indah bila mana hal itu dapat diterima dengan baik, karena pada dasarnya manusia memiliki keunikan tersendiri, hal itu juga berlaku bagi diri kita. Maka pentingnya sikap saling memahami dan menghargai satu sama lain. Dengan begitu akan tercipta sebuah kerukunan antar sesama manusia
Sebagaimana kutipan dari John F. Kennedy "Apa yang harus dilakukan ... adalah menemukan cara untuk merayakan perbedaan dan mendiskusikan perbedaan tanpa memecah belah komunitas kita" Erwin Alwazir (2013).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI