Eksistensi televisi di era digital telah mengalami perubahan yang signifikan akibat perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Di era sekarang ini, manusia tentu tidak bisa melepaskan diri dari yang namanya teknologi. Peran teknologi telah mengubah kehidupan masyarakat bahkan dunia berkat alat-alat canggihnya. Kehadiran telepon seluler menjadi respon utama terhadap perubahan teknologi yang semakin canggih. Keterhubungan internet dengan telepon seluler yang digunakan masyarakat menyebabkan telepon seluler semakin menggeser prioritas televisi sebagai media massa untuk memperoleh informasi.
Televisi sudah ada sejak dahulu, menemani masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini seputar lokal bahkan internasional, serta tidak pernah sepi peminat. Dengan visual dan audio yang mendukung, peranan televisi mampu menghadirkan imajinasi tersendiri bagi penonton, dan juga memiliki peranan dalam membentuk opini publik. Namun di era digitalisasi saat ini, televisi menghadapi tantangan meningkatnya media digital. Orang-orang secara perlahan beralih mendapatkan berita melalui ponsel mereka. Hal ini membuat televisi sedikit kurang populer atau menurun peminatnya.
Era digital, dengan kemajuan teknologi Internet, telah mengubah cara orang memperoleh informasi dan berita. Internet memfasilitasi akses informasi melalui berbagai platform media seperti TikTok, YouTube, Instagram, Twitter dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan penyebaran informasi secara cepat, sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi tren terkini. Era digital merupakan masa dimana informasi diperoleh dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat melalui teknologi digital.
Begitu pula, Metro TV yang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digital saat ini. Mereka harus lebih kreatif dan inovatif untuk menjaga relevansi dan daya saing. Kecepatan penyebaran informasi di media sosial menjadi tantangan tambahan, karena informasi dapat tiba dalam beberapa detik, sementara proses di televisi lebih terstruktur dan memakan waktu lebih lama. Metro TV harus menemukan cara untuk menyeimbangkan kecepatan penyampaian informasi dengan standar kualitas tinggi, memastikan informasi tetap akurat di tengah derasnya arus informasi. Oleh karena itu, Metro TV telah merancang strategi untuk merebut perhatian di media sosial tanpa mengorbankan kualitas siarannya. Salah satu langkahnya adalah dengan memperkenalkan platform digital populer seperti Instagram, YouTube, TikTok untuk terus menjangkau audiens, khususnya generasi muda yang lebih suka mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Ini adalah cara membantu Metro TV untuk tetap berada dalam konteks evolusi konsumsi media yang semakin digital.
Selama beberapa dekade, televisi sebagai media massa telah menjadi media hiburan dan informasi yang paling populer. Karena sifatnya yang audio visual, televisi dapat menghadirkan acara musik, film, sinetron, variety show, reality show serta acara lainnya dengan melibatkan para selebritis idola masyarakat. Begitu pula acara olahraga, orang dapat menonton berbagai pertandingan olahraga tanpa harus berangkat ke stadion atau lokasi pertandingan. Selain itu, siaran informasi yang sebelumnya tergolong program yang tidak menarik, melalui televisi acara informasi baik siaran berita maupun info lainnya memiliki kekhasan tersendiri apalagi televisi dapat menyiarkan secara langsung dari lokasi kejadian. Inilah sebabnya Indonesia selama puluhan tahun, bahkan di negara asalnya hampir satu abad siaran televisi menjadi media dengan penonton terbesar. Oleh karena itu televisi dijadikan sarana promosi utama oleh dunia industri untuk memasarkan barang dan jasanya. Namun, lambat laun kedigdayaan televisi seolah terganggu oleh media baru bernama media sosial sebagai turunan dari perkembangan teknologi internet. Pengguna internet pun semakin tinggi sejalan dengan perkembangan teknologi telepon selular yang berhasil menciptakan telepon seluler yang harganya jauh lebih murah daripada PC atau laptop sebagai sarana untuk mengakses internet. Yang lebih mengejutkan adalah Indonesia, tidak tergolong di antara negara-negara maju, juga merupakan negara yang memiliki jumlah pengguna internet yang tinggi di dunia.
Sama halnya dengan Metro TV, menghadapi era disrupsi digital, tidak mengubah struktur perusahaan secara mendasar, melainkan bergerak menuju perubahan digital, karena tujuan adanya digitalisasi adalah mengubah sistem lebih mudah, cepat untuk diakses dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebelum disrupsi digital, digitalisasi memerlukan waktu produksi yang lebih singkat untuk menghasilkan konten, informasi program dan verifikasinya tidak memakan waktu lama, karena digitalisasi itu sendiri mengutamakan waktu dan kecepatan penyajian suatu program. Media digital merupakan hasil dari perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan manusia dalam mengaksesnya. Media digital jauh lebih fleksibel, interaktif, dan memungkinkan target audiens yang sangat spesifik dan juga dapat membangun komunitas, meningkatkan keterlibatan, dan menghasilkan viralitas.
Adapun pengaruh utama media terhadap brand perusahaan antara lain :
1. Membentuk Persepsi Publik
* Citra Merek
* Awareness
* Positioning