Asistensi Mengajar merupakan program kerjasama yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan PDA Aisyiyah Kota Surabaya. Program ini merupakan bentuk pelaksanaan merdeka belajar di FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan memberikan dan memfasilitasi kebebasan pada mahasiswa hak belajarnya dengan melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.
Tujuan dari diadakannya program ini adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mempelajari dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah. Selain itu, program ini juga membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan IPTEKS.
Program Asistensi Mengajar I tahun 2022 ini masih dilakukan dalam lingkup pendidikan formal anak usia dini. Kami, mahasiswa pendidikan bahasa Inggris menjadi pendamping guru di 6 sekolah Aisyiyah Bustanul Athfal Surabaya. Keenam sekolah tersebut adalah: Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 08, Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 58, Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 21, Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 05, Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 47, dan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 52. Dimana setiap sekolah terdapat 2 mahasiswa pendidikan bahasa Inggris.
Melihat pembelajaran bahasa Inggris belum diajarkan secara optimal di setiap sekolah, kami mengusung program "Pengenalan Bahasa Inggris Melalui Strategi Bermain sambil Belajar" karena pada dasarnya kegiatan utama anak usia dini adalah bermain. Sebagai bentuk upaya kami dalam mengoptimalkan pembelajaran bahasa Inggris di setiap sekolah, kami memberikan pengenalan bahasa Inggris kepada anak melalui beberapa media pembelajaran yang kami buat sekreatif dan semenarik mungkin. Kami memilah dan memilih bahan ajar atau materi yang sesuai dengan kemampuan dan minat anak, yakni alphabet, colors and shapes, fruits and vegetables, serta numbers.
Media pembelajaran tersebut berupa permainan ular tangga dan permainan menyusun kata. Pertama, Permainan ular tangga kami buat seperti permainan ular tangga pada umumnya. Namun dalam media yang kami buat, anak-anak akan menjadi pion yang akan melakukan permainan atau dengan kata lain anaklah yang melakukan kegiatan itu sendiri sehingga anak dapat merasakan kesenangan dan manfaat secara langsung. Alas permainan ular tangga tersebut kami design dengan memberikan 12 jenis warna, dan dadu kami buat dengan angka 1-6. Anak terlebih dahulu harus melempar dadu tersebut lalu menyebutkan angka yang ditunjukkan oleh dadu dalam bahasa Inggris. Kemudian anak akan melangkah sesuai dengan angka yang ditunjukkan oleh dadu, ketika anak berada pada posisi yang sesuai dengan dadu setiap anak harus menyebutkan warna yang ada pada posisi mereka. Permainan ular tangga ini dilakukan sebagai bentuk pelafalan (remember) pada anak, dengan permainan ini akan membantu anak untuk lebih mudah mengingat materi ajar.
Kedua, permainan menyusun kata, permainan ini dilakukan agar anak mengingat bagaimana cara menyebutkan setiap huruf yang di susunnya secara tepat. Jadi permainan ini dapat membantu meningkatkan pengucapan (pronunciation) pada anak. Anak, pertama-tama akan diberikan gambar atau flash card yang sesuai dengan materi ajar. Misalkan, gambar buah mangga yang dibawahnya diberikan keterangan "mango" (buah mangga dalam bahasa Inggris). Kemudian, dengan contoh yang ada, anak harus mencari dan menyusun secara tepat sesuai dengan flash card yang diberikan.
Melalui kegiatan bermain sambil belajar tersebut, anak-anak mulai menunjukkan antusiasme mereka dalam mempelajari bahasa Inggris. Bermain sambil belajar merupakam bentuk upaya kami dalam mengoptimalkan pembelajaran bahasa Inggris di setiap sekolah tanpa mengurangi kegiatan bermain anak. Jadi anak tetap bisa merasakan kesenangan dari permainan tersebut dan merasakan manfaat, memahami materi secara langsung. Kedua media pembelajaran tersebut kami serahkan kepada masing-masing pihak sekolah, agar anak bisa tetap melakukan permainan tersebut. Kami juga memberikan beberapa pop up book kepada pihak sekolah sebagai tunjangan pembelajaran bahasa Inggris anak.
Kedepannya, kami berharap semoga kegiatan Asistensi Mengajar ini tetap dapat menjadi wadah bagi kami yang berminat pada bidang pendidikan untuk mempelajari dan mendalami ilmu kami. Program pengabdian ini juga dapat menjadi program pertama yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai penyalur kekreativitasan dan kegiatan mahasiswa kepada seluruh ikatan kependidikan Muhammadiyah. Semoga program ini dapat dilaksanakan lagi untuk angkatan kedua dan dapat dilakukan diseluruh institut Muhammadiyah tidak hanya TK tetapi sampai SD, SMP, SMA dengan bantuan kami para mahasiswa yang siap mengabdi dan memberikan ilmu dan pemikiran yang kami tuangkan melalui program ini.
Penulis: Asistensi Mengajar I 2022 (Pendidikan Bahasa Inggris) FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H