[caption caption="How to Win Friends and Influence People in Digital Age karya Dale Carnegie, hal. 13 "][/caption]
Foto di atas adalah kutipan buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age karya Dale Carnegie, yang saya baca ulang malam ini. Halaman tersebut ada di bab 1 - Yang Perlu Dilakukan dalam Keterlibatan, hal. 13.
Secara sadar saya membandingkan nasihat dari kutipan tersebut dengan keadaan sekarang, dimana orang yang hanya diam ketika yang lain beramai-ramai bersuara lantang, yang menyampaikan pikirannya face to face hanya kepada subjek kritikannya, dianggap penakut dan cemen, tidak keren...:)
Jujur saya pun dulu berpikir demikian, melihat banyak orang yang disanjung karena berani mengutarakan pikiran dengan lantang, berapi api mengeluarkan semua emosi yang ada, ngomong to the point tanpa tedeng aling aling, saya kira sikap seperti itu yang benar...
Tapi ternyata salah besar.Â
Kenapa? Setidaknya ada 3 alasan yg perlu anda pertimbangkan sebelum berkoar-koar di publik, terlebih via socmed :Â
1. Anda mungkin akan memenangkan perang kata-kata, tapi tidak dengan pengaruh.
Orang yang anda kritik mungkin akan menuruti kata-kata anda,tapi hanya karena tidak bisa lagi mempertahankan pendapatnya / defense. Lalu kata-kata anda selanjutnya tidak bisa masuk ke kepalanya, karena secara otomatis ia akan terus melawan apa yg berpotensi mengancam harga dirinya, walaupun kata-kata anda benar.
2. Menyakiti hati orang yang dikritik.
"Anda dan saya sama-sama tidak suka menjadi subjek yang dicela, entah kita berhak mendapatkannya atau tidak " kutipan buku How to Win Friends and Influence People, hal. 9. Bayangkan jika anda lah yang dikritik dengan pedas, apa anda suka? Bayangkan apa yang terjadi dengan diri anda, yang tadinya menggebu2 ingin memberikan yang terbaik, tiba2 kandas karena omongan orang lain?Â
3. Melindungi diri sendiri.Â