Mohon tunggu...
Faradilla Witha Fernanda
Faradilla Witha Fernanda Mohon Tunggu... Penulis - Sabar itu susah, makanya hadiahnya surga. Kalo mudah, hadiahnya kipas angin.

Penyuka sejarah, khususnya zaman kuno. Dulu bercita cita jadi arkeolog, sekarang Ibu Rumah Tangga, berkarya di rumah :)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Thai Tea Corona Version

21 September 2020   14:52 Diperbarui: 21 September 2020   16:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source : https://images.app.goo.gl/rpxFDMjuSPWM3NXAA

      

Semua orang rasanya sudah pernah mencoba Thai Tea. Yak, apalagi penggemar minuman semacam Milk Tea. Thai Tea ini jelas adalah campuran teh dan susu, pasti tidak bisa dilewatkan. Rasanya manis, dengan rasa teh yang kuat, apalagi ditambah es batu, waaaww.... 

Saya sendiri pertama mencoba Thai Tea baru tahun 2016. Ketika itu saya kuliah di Malang, tentunya banyak gerai Thai Tea berjejer ya.  Mulai dari kedai pinggir jalan sampai food court di Mall, semua menyediakan Thai Tea. Tinggal pilih sesuai kocek. Seingat saya pertama kali mencoba Thai Tea di kedai pinggir jalan deh, tapi enaak menurut saya. Standar enak menurut saya itu ga kemanisan, dan bukan hanya "Es Susu Kental Manis dilabeli Thai Tea", ada rasa samar teh dalam minuman itu. Saya kira di kedai lain mirip-mirip saja rasanya, eh ternyata dapat juga yang "Es Susu Kental Manis", he he. 

Karena saya suka, kalo ada kesempatan dan kocek saya suka beli Thai Tea di kedai-kedai yang lain.  Tahun 2017, Alhamdulillah saya berkesempatan minum Thai Tea di negara asalnya. Dan rasanya tuh ga terlupakan (lebaay!). Rasanya itu komposisi Thai Tea yang paling enak yang pernah saya coba. Padahal saya belinya cuma di gerai Seven Eleven, hihi. Thai Tea di food court mall pun enak. Kayaknya kalau di tempat aslinya memang rasa makanan apapun itu enak yaa (makanan asli daerah tersebut). 

Pulang dari Thailand saya beli sebungkus besar Chatramu Tea yang berisikan beberapa sachet. Saya hemat-hemat minumnya hanya di momen saya benar-benar kepingin .  Karena di daerah saya jauh dari kota dan ongkir pun lumayan kalau beli dari online shop. Padahal kalau pinginnya sih minum tiap hari saking doyannya. 

Seiring dengan umur yang semakin menua dan sadar kesehatan, saya mulai mengurangi produk yang banyak mengandung gula dan susu. Termasuk Thai tea berarti, hiks. Tapi sekali sekali saya beli kalau kepengen, walau sering dapat zonk (Es Susu Kental Manis label thai tea). Namun sejujurnya di lubuk hati saya yang terdalam tetap Thai Tea, aku padamu! 

Karena itu saya tergerak untuk mencari sejarah Thai Tea, dan terkedzoet mengetahuinya . Thai Tea asli ternyata lebih sehaat looh. Aslinya Thai Tea adalah teh hitam dengan aroma pekat yang diseduh bareng bunga lawang dan rempah lainnya. Susunya pun ga harus susu kental manis, bisa diganti coconut milk, atau almond milk mungkin enak juga kali ya. 

Saya jadi kepikiran buat Thai Tea Corona Version. Black tea + plant based food color + star anise + spices + goat milk/coconut milk/almond milk + stevia/raw sugar. Ya ampuun enaknyaa, kalo gini saya bisa minum sering-sering donk. Pengusaha Thai Tea, ga ada yang mau buat versi lebih sehat kaya gini? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun