Mohon tunggu...
Faradilla Witha Fernanda
Faradilla Witha Fernanda Mohon Tunggu... Penulis - Sabar itu susah, makanya hadiahnya surga. Kalo mudah, hadiahnya kipas angin.

Penyuka sejarah, khususnya zaman kuno. Dulu bercita cita jadi arkeolog, sekarang Ibu Rumah Tangga, berkarya di rumah :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal yang Dianggap Remeh & Kampungan: Jangan Kritik!

23 Desember 2015   21:17 Diperbarui: 23 Desember 2015   21:48 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="How to Win Friends and Influence People in Digital Age karya Dale Carnegie, hal. 13 "][/caption]

Foto di atas adalah kutipan buku How to Win Friends and Influence People in Digital Age karya Dale Carnegie, yang saya baca ulang malam ini. Halaman tersebut ada di bab 1 - Yang Perlu Dilakukan dalam Keterlibatan, hal. 13.

Secara sadar saya membandingkan nasihat dari kutipan tersebut dengan keadaan sekarang, dimana orang yang hanya diam ketika yang lain beramai-ramai bersuara lantang, yang menyampaikan pikirannya face to face hanya kepada subjek kritikannya, dianggap penakut dan cemen, tidak keren...:)

Jujur saya pun dulu berpikir demikian, melihat banyak orang yang disanjung karena berani mengutarakan pikiran dengan lantang, berapi api mengeluarkan semua emosi yang ada, ngomong to the point tanpa tedeng aling aling, saya kira sikap seperti itu yang benar...

Tapi ternyata salah besar. 

Kenapa? Setidaknya ada 3 alasan yg perlu anda pertimbangkan sebelum berkoar-koar di publik, terlebih via socmed : 

1. Anda mungkin akan memenangkan perang kata-kata, tapi tidak dengan pengaruh.

Orang yang anda kritik mungkin akan menuruti kata-kata anda,tapi hanya karena tidak bisa lagi mempertahankan pendapatnya / defense. Lalu kata-kata anda selanjutnya tidak bisa masuk ke kepalanya, karena secara otomatis ia akan terus melawan apa yg berpotensi mengancam harga dirinya, walaupun kata-kata anda benar.

2. Menyakiti hati orang yang dikritik.

"Anda dan saya sama-sama tidak suka menjadi subjek yang dicela, entah kita berhak mendapatkannya atau tidak " kutipan buku How to Win Friends and Influence People, hal. 9. Bayangkan jika anda lah yang dikritik dengan pedas, apa anda suka? Bayangkan apa yang terjadi dengan diri anda, yang tadinya menggebu2 ingin memberikan yang terbaik, tiba2 kandas karena omongan orang lain? 

3. Melindungi diri sendiri. 

Kita dapat mencoba untuk memikirkan apa yang akan dikatakan orang lain apabila kemarahan pribadi kita terungkap ke publik. Sangat banyak kasus, ketika kemarahan pribadi diposting di socmed atau hanya dilontarkan di depan umum, menimbukan kerugian yang tidak sedikit. Bukan kepada subjek yang dimarahi (walaupun salah) tapi kepada "yang memarahi" :). Kerugian antara lain hilangnya pengaruh, hilangnya interaksi yang hangat, hingga kerugian materi.

Lalu apa harus diam saja ketika melihat suatu kesalahan? Tidak. Pikirkan cara yang lebih sopan, lebih efektif untuk menyampaikan pendapat, dan tidak merusak hubungan baik dengan orang lain. Efek positifnya anda akan lebih dihormati, mendapatkan pengaruh, mendorong orang lain agar lebih maju, dan image anda pun terjaga, bukan dikenal sebagai orang yang pandai bicara saja, tapi sebagai pemimpin yang nyata :)

Selamat Mencoba ! Kalau sulit, lihatlah lagi gambar paling atas :)

P.s : artikel di atas adalah rangkuman kecil dari hasil membaca buku Dale Carnegie - How to Win Friends and Influence People, tentu isi bukunya lebih ciamik dan top markotop (bukan iklan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun