Hai, kembali lagi bersama saya dengan artikel baru minggu ini, bagaimana kabarnya? Saya harap para membaca selalu sehat dan bahagia. Untuk topik minggu ini, seperti yang and abaca pada judul diatas, saya rasa kata culture atau budaya sudah tidak asing lagi bukan? Tentu kita saja tidak asing lagi, Indonesia sendiri memiliki lebih dari 300 kelompok suku, tepatnya 1.340 suku bangsa, 5 agama, dan 2 ras yang pasti memiliki budaya yang berbeda.Â
Ini artinya Indonesia memiliki masyarakat yang multicultural, nah topik ini kita akan membahas sedikit tentang beragamnya budaya di Indonesia dan bagaimana pentingnya penerapan dan penanaman pluralisme dan multikulturalisme pada masyarakat Indonesia.
Sebelumnya sebaiknya kita harus berkenalan bukan dengan apa itu yang dimaksud pluralisme dan multikulturalisme, apakah hubungan dua kata ini?
Pluralisme, terdiri dari dua kata plural dan isme yang berarti paham atas keberagaman atau jika diartikan secara umum pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.Â
Sedangkan Multikulturalisme berasal dari kata multi dan kultural yang berarti multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan. Jadi jika ditanya hubungan antara kedua kata ini pluralisme merupakan salah satu ciri dari multikulturalisme.
Pluralisme dan Multikulturalisme sama-sama menghargai akan adanya perbedaan, baik itu budaya, suku, agama, ras, atau bahkan ideology seseorang. Pada dasarnya dua kata ini juga berhubungan dengan kata toleransi, karena sifatnya yang saling menghargai dan menghormati akan adanya perbedaan inilah maka pluralisme dan multikulturalisme termasuk salah satu ciri dari toleransi.Â
Dari pendidikan dasar kita sudah ditanamkan akan kata toleransi di sekolah, maka dari itu seharusnya kita sudah bisa menerapkannya bukan? Terutama sebagai masyarakat Indonesia yang pastinya dikelilingi dengan berbagai perbedaan, jadi kita harus menerapkannnya. Indonesia juga memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, nah bagimana cara agar bisa satu diantara keberagaman ini? Caranya adalah dengan menghargai atau bertoleransi adanya perbedaan.
Nah, kembali lagi ke topik Pluralisme dan Multikulturalisme yang juga begitu penting untuk dipelajari dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia, kali ini saya akan menjelaskan penting dan bagaimana cara penerapan dan penanaman Plularisme dan Multikulturalisme. Pertama saya akan membahas mengapa kita perlu menanamkan dan menerapkan Plularisme dan Multikulturalisme, selain sebagai masyarakat Indonesia yang tentunya memiliki keberagaman yang bermacam-macam, kita juga akan melihat dari sisi diri kita sebagai manusia yang diharuskan untuk bersosialisasi dan tidak bisa hidup sendiri.
Kebelahan dunia manapun kita pergi pasti kita akan menemukan adanya perbedaan, bahkan kadang hati dan otak kita saja bisa saja berbeda pemikiran saat mengambil suatu keputusan. Apalagi dunia dengan berbagai macam perbedaan didalamnya, karena itulah perlu adanya sikap menghargai dan memahami akan adanya perbedaan baik itu ideology, pendapat, ras, agama atau budaya. Sekarang bagaimana penerapan dan penanaman Plularisme dan Multikulturalisme?
Pertama adalah Pengertian Penanaman Pendidikan Plularisme dan Multikulturalisme, apa maksudnya? Ini lebih mengarah kepada bagaimana berpikir dari pada apa yang dipikirkan. Jadi disini diri kita dibawa untuk memahami dan mengubah mindset kita jika itu tidak sesuai dengan sifat Plularisme dan Multikulturalisme, contohnya adalah jika kita pernah beranggapan bahwa ras kita lebih baik dari ras lain, itulah yang harus kita ubah dengan cara lebih mempelajari tentang Plularisme dan Multikulturalisme.
Pendidikan ini memang menyangkut seberapa penting pemikiran seseorang mengenai hal lain terusatama perbedaan. Bagaimana tanggapan mereka mengenai keberagaman dan bagaimana tindakan mereka juga. Pendidikan ini juga akan lebih bagus jika diajarkan sejak usia dini dengan mengenalkannya pada kata sederhana yaitu menghargai.