Mohon tunggu...
Faradia Destiarahim
Faradia Destiarahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah "Keperawatan Komunitas"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Pemantauan Siklus Menstruasi Bagi Remaja dan Wanita Usia Subur Berbasis Android untuk Mengurangi Kecemasan

25 Juli 2024   17:57 Diperbarui: 25 Juli 2024   17:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Siklus menstruasi adalah jarak antara awal haid terakhir dan awal haid berikutnya. Lamanya siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Ketidakteraturan menstruasi membuat wanita lupa bahwa akan datang menstruasi berikutnya, sehingga cenderung tidak siap. Hal ini menyebabkan kecemasan saat PMS (sindrom pramenstruasi). Selain itu, PMS terkadang ditandai dengan rasa sakit atau penyakit ringan seperti pilek. Kejadian alami ini sebagai bagian dari siklus menstruasi ditingkatkan dengan penggunaan berbagai obat kuat. Namun penggunaan obat yang tidak tepat dapat membahayakan kesuburan wanita.

Menstruasi juga merupakan peristiwa yang dialami seorang wanita sebagai tanda kesiapan untuk bereproduksi atau mempunyai keturunan, karena menstruasi juga berarti keluarnya sel telur yang tidak dibuahi. Faktor penting dalam menentukan kehamilan adalah masa subur. Masa subur adalah proses pelepasan sel telur yang matang ke dalam rahim dalam satu siklus menstruasi. Oleh karena itu, wanita harus memperhatikan siklus menstruasi dan mengetahui kesuburannya untuk menjamin kesehatan reproduksi yang baik.

Dampak gejala kecemasan saat PMS mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk masalah sekolah, pekerjaan, keluarga, dan sosial. Jika PMS tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut dapat menyebabkan remaja mengalami gangguan pada prestasi akademik, hubungan sosial atau mengganggu aktivitas sehari-hari (Dewi, 2015).

Saat ini, jumlah pengguna gadget semakin meningkat setiap tahunnya, dan pertumbuhan tersebut terus berlanjut seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan gadget saat ini juga tidak mengenal usia, dari mulai anak usia pra sekolah hingga lansia, khususnya remaja. Perkembangan tersebut mengawali munculnya berbagai aplikasi khususnya yang ditawarkan untuk pengembangan perangkat, antara lain aplikasi game, aplikasi bisnis, aplikasi sosial dan juga aplikasi kesehatan. Salah satunya adalah aplikasi pemantauan siklus menstruasi.

Aplikasi pemantauan siklus menstruasi ini memungkinkan wanita memantau siklus menstruasinya dan mendapatkan prediksi kapan menstruasi berikutnya akan dimulai. Hampir semua aplikasi juga menawarkan prediksi tentang hari-hari ovulasi dan masa subur. Beberapa dari program ini mengklaim menggunakan algoritma pembelajaran mandiri yang meningkatkan prediksi semakin lama pengguna memantau data mereka, sebagian besar berdasarkan siklus rata-rata. Beberapa memerlukan langganan berbayar untuk mengakses data, Namun belum diketahui apakah prediksi tersebut sesuai dengan kenyataan.

Saat ini, rangkaian aplikasi pelacakan menstruasi sangat banyak, dengan 7% dari 90.088 aplikasi kesehatan berfokus pada kesehatan wanita dan kehamilan. Namun, penting agar aplikasi yang diunduh oleh seorang wanita memberikan informasi yang benar, memprediksi menstruasi secara efektif, dan bermanfaat bagi gaya hidupnya. Aplikasi pelacakan menstruasi merupakan tanggung jawab bagi pengguna, karena informasi yang salah tentang siklus menstruasi dapat menyebabkan stres jika menstruasi datang lebih awal atau lebih lambat dari yang diharapkan, dan informasi yang salah tentang ovulasi dapat menyebabkan kehamilan atau infertilitas.

Terdapat beberapa penelitian yang meneliti pengalaman wanita dalam menggunakan aplikasi pelacak menstruasi di Austria dan Spanyol, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru melalui survei dan wawancara. Wanita melaporkan menggunakan aplikasi ini untuk merencanakan dan mempersiapkan menstruasi mereka yang akan datang dan periksa pengalaman menstruasi, harap informasikan kepada profesional kesehatan (HCP) dan rencanakan kehamilan dan kontrasepsi. Namun, penelitian ini melaporkan efek negatif penggunaan aplikasi pelacak menstruasi, termasuk efek emosional yang kuat ketika aplikasi menunjukkan tanggal mulai menstruasi yang berbeda dari tanggal mulai sebenarnya. (Worsfold dkk) menganalisis kemampuan program pelacakan periode untuk secara akurat memprediksi durasi dan tanggal dari lima profil siklus berbeda yang mewakili siklus kehidupan nyata yang berbeda. Mereka menemukan perbedaan antar aplikasi dalam memprediksi hari subur, hari ovulasi, dan tanggal mulai menstruasi. Mereka menyimpulkan bahwa program berbasis kalender yang memprediksi ovulasi dan kesuburan memberikan informasi yang tidak akurat. Hal ini menyoroti kesalahan dan potensi konsekuensi serius dari program pelacakan berkala.

Berikut 10 Aplikasi yang sering digunakan untuk memantau siklus menstruasi sejak Juni 2020.

App

Downloads June 2020

Clover Period Tracker Calendar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun